BABELPOS.ID.- Entah apa yang dipikiran oleh Hotma als Aming salah satu pengusaha toko mainan yang usai ramai jadi pemberitaan akibat menganiaya mantan istrinya malah milih masuk rumah sakit jiwa (RSJ) di Sungailiat.
Kabar Aming 88 itu masuk RSJ dibenarkan langsung oleh Kasat Reskrim Kompol Evry Susanto kepada wartawan Babel Pos ini.
Namun sayang Evri belum menjelaskan detil apa motif Aming yang mendadak RSJ itu. Bagi Evri terkait perkara penganiayaan itu penyidikan terus berlanjut.
"Itu (soal RSJ) urusan Aming milih itu. Kita juga nantinya bisa memeriksa pihak RSJ dan Amingnya. Apa hasilnya nanti ada pemeriksaanya," kata Evri.
Robiah als Novi mantan istri yang jadi korban penganiayaan Aming mengatakan Aming dibawa ke RSJ oleh keluarga. Ia menduga dengan ke RSJ itu sebagai modus Aming untuk mencoba kabur dari jeratan hukum.
"Saya dan penasehat hukum juga ingin tahu siapa yang punya ide agar Aming masuk RSJ usai dilaporkan ke polisi itu. Apakah murni ide Aming ataukah ada pihak lainya," kata Novi.
"Kalau Aming tiba-tiba gangguan jiwa sangat aneh kali. Kok ke RSJ nya selesai menganiaya dan saat sedang proses hukum berlangsung itu. Selama ini juga dia sehat-sehat saja," kata ibu 2 anak.
Selama 19 tahun berumah tangga, mantan suami Aming menurutnya sehat jiwa raga. Hingga kemudian cerai di bulan Januari yang lalu. "Kalau dia gangguan jiwa tentunya sudah lama saya tahu dan dibawa ke RSJ," cetusnya.
Dalam proses hukum ini menurutnya memang ada pihak-pihak tertentu terutama dari keluarga Aming meminta perdamaian. Namun dirinya menolak keras karena ini tergolong penganiayaan berat. "Tegas bagi saya tak ada perdamaian. Kaki saya retak, badan saya memar dan jiwa trauma akibat penganiayaan ini. Hukum harus terus berlanjut sampai ke persidangan," tegasnya.
TKP penganiayaan di kontrakan kawasan jalan Simpang Delima I RT 007 RW 003 kelurahan Taman Bunga, Gerunggang, Aming menurutnya menggunakan sepeda motor mendatangi kontrakanya itu.
"Aming langsung mengetuk-ngetuk daun pintu dan terdengar cukup keras bikin tidur langsung terbangun. Aming juga berteriak-teriak. Saya jadi ketakutan," kisahnya.
Merasa takut Novi tak berani membukakan pintu. Namun tanpa diduga Aming justru memecahkan kaca jendela. "Dia seperti seorang yang kerasukan alias membabi buta. Saya Semakin merasa ketakutan dan mencoba berlari ke bagian belakang rumah," ucapnya.
Namun walau coba menghindar Aming ternyata berhasil mendapatkanya. Di situlah lalu Aming melakukan kekerasan penganiayaan kepada mantan istrinya itu.
"Saya dipukul dengan tanganya. Dibanting, dihempas hingga sampai mau diseret ke bandar. Pokoknya saya sangat trauma dengan penganiayaanya itu," ungkapnya sambil menangis.