BABELPOS.ID.- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhammad Cholil Nafis tegas menyatakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, menyimpang dan menganut ajaran sesat.
Ponpes Al Zaytun Indramayu kini menjadi sorotan lantaran kehebohan yang ditimbulkan dalam beberapa waktu belakangan.
MUI pusat mengindikasikan ajaran dan paham yang disebarkan Ponpes Al Zaytun Indramayu melenceng dari syariat.
Teranyar, bahwa Ibadah Haji cukup ke Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Indikasi lain penyimpangan yang dilakukan Ponpes Al Zaytun Indramayu juga disampaikan Ketua MUI, KH Muhammad Cholil Nafis, seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu 13 Mei 2023.
"Ada tiga yang menonjol indikasi kesesatannya," ungkap KH Muhammad Cholil Nafis.
Dijelaskan, KH Muhammad Cholil Nafis, indikasi kesesatan yang terjadi di Ponpes Al Zaytun Indramayu yakni, mengenai penafsiran didalam ayat Al Quran.
"Yang pertama tafsir mengenai merenggangkan shaf salat," ujar KH Muhammad Cholil Nafis.
Mengenai zakat juga menjadi sorotan MUI. Pasalnya, pola dan prinsip zakat yang ditujukan terkesan memaksa.
Karena pengumpulan dana itu juga untuk kepentingan membangun Ponpes.
"Temuan kita pada 2002, zakat fitrah itu dirubah menjadi membangun suatu bangunan," ucapnya.
Tak hanya itu, mengenai konsep nubuwah kenabiannya dalam pemahaman Negara Islam Indonesia (NII), yang berhubungan dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu juga tidak mewajibkan salat.
"Jadi tiga kriteria itu sudah bisa menunjukkan kesesatan yang dianut dalam suatu ajaran dan pemahaman," tukasnya.***