BABELPOS.ID, LUBUK BESAR - Darsani (45) dan Nico (23), dua warga Dusun Meleset, Desa Tepus, Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan, sama-sama menambang TI tungau di Air Hijau, Lubuk Besar. Namun pada Selasa (8/5) keduanya salah paham yang berujung pembacokan.
Darsani menjadi korban sehingga harus menjalani perawatan di Puskesmas Lubuk Besar. Sementara Nico ditangkap polisi 3 jam selang kejadian.
Korban Darsani mengalami luka robek di bagian tangan sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam.
BACA JUGA:Mabuk Miras Lalu Bacok Teman Sendiri, Babah Diringkus Buser Naga
Ipda Edman Furqon, SH, Kasi Humas Polres Bangka Tengah seizin Kapolres Bangka Tengah AKBP. Dwi Budi Murtiono, S.IK, MH membenarkan pengungkapan kasus penganiayaan tersebut.
Kronologis kejadian bermula ketika korban Darsani bersama anaknya Jerr sedang melakukan menambang tungau di Air Hijau. Lokasi tersebut bersebelahan dengan lokasi tungau pelaku Niko. Entah bagaimana terjadi cekcok antara pelaku dan korban.
"Pelaku dan korban diketahui bekerja TI jenis tungau di lokasi yang sama. Pelaku menyuruh korban untuk berhenti nungau di lokasi tersebut, namun tidak diindahkan korban, sehingga berujung aksi pembacokan," terang Ipda Edman.
BACA JUGA:Tak Terima Istri Diganggu, Warga Gabek Bacok Adik Ipar hingga Tewas
Tak lama setelah kejadian, Polsek Lubuk Besar berhasil menangkap pelaku Niko.
"Ungkap kasus sendiri dapat dilakukan hanya berselang 3 jam sejak laporan penganiayaan terjadi. Polsek Lubuk Besar yang langsung dipimpin Kapolsek Ipda Yusuf Maulana, S.TrK bersama anggota berhasil mengamankan pelaku Niko di sebuah pondok kebun tidak jauh dari lokasi kejadian," jelasnya.
"Sekira pukul 13.30 wib, pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan saat berada di sebuah pondok kebun warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian," sambungnya.
BACA JUGA:Sadis! Ustaz Badal Bersimbah Darah Dibacok Residivis
Saat diamankan pelaku tidak melakukan perlawanan. Ia diamankan di Polsek Lubuk Besar bersama alat bukti lainnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh unit Reskrim.
Pembacokan itu menurutnya dipicu selisih paham dengan korban yang menyebabkan pelaku emosi, lalu nekat membacok korban dengan sebilah senjata tajam.
BACA JUGA:Pembacok Istri dan Mertua di Belinyu Masih Diburu