SORE itu, trio 'sok ganteng' itu akhirnya sepakat, nonton di bioskop. Maklum film favorit mereka, yaitu film misteri.
"Pulang, baru kita Taraweh di rumah masing-masing...'' ujar Bujang seolah mengingatkan.
Meski merasa tidak terlambat, namun ternyata kursi sudah pada penuh. Akhirnya mereka bertiga hanya dapat kursi di nomor 2 dari belakang.
Dan bahkan kursi terakhir di belakang mereka juga terisi.
''Penuh bener,'' ujar Bujang PeDe.
''Iyah, maklum, memang film kayak gini banyak yang suka,'' Ipank menyahut.
Tontonan film penuh misteri itu pun benar-benar menghanyutkan.
Bahkan trio itu seperti hanyut dengan alur cerita yang demikian mengerikan, sekaligus penuh misteri yang begitu sulit ditebak.
Rumitnya alur cerita serta gelapnya misteri, membuat emosi penonton dalam bioskop juga akhirnya ikut terbawa.
Bahkan, beberapa penonton dalam bioskop mulai berteriak. Demikian juga dengan Bujang, Ipank, dan Odoy.
''Ayo! Siapa pembunuh itu!'' ujar Bujang penuh emosi dan berdiri dari kursinya.
Dia sepertinya tak sabar agar misteri dalam film itu segera terkuak.
''Ayo, buka!'' ujar Ipank menimpali juga sambil berdiri.
Hanya Odoy yang tampaknya memilih diam, karena melihat reaksi penonton yang duduk di kursi belakang mereka yang tampaknya marah melihat kedua sohibnya berdiri sehingga pandangan mereka terganggu.
''Siapa pembunuhnya? Dimana dia?'' ujar Bujang berdiri lagi seperti tak sabar lagi.