Sungai Eufrat yang Mengering dan Hadis Tentang Perang Berebut Emas, Sebagai Tanda-Tanda Kiamat

Minggu 16-04-2023,20:59 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BABELPOS.ID.- Mengutip Islampos.com, dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

''Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.”

Dari Abu Hurairah r.a.,Rasulullah SAW bersabda: 

''Hari kiamat tidak akan terjadi sampai (apabila) Sungai Efrat menjadi surut airnya sehingga nampaklah sebuah gunung dari emas. Banyak orang-orang (yang berada disitu) berperang untuk memperebutkannya. Maka terbunuhlah 99 dari 100 orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, ‘Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu".

Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda:

"Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya".

Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.

Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. 

Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.

Sungai Eufrat atau Sungai Efrat, salah satu sungai terpanjang dan terbesar di Timur Tengah. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil.

Sungai Eufrat mengalir melintasi Suriah dan Irak, sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris menjadi Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia. 

Sungai purba yang mengalir selama ribuan tahun itu kini perlahan mulai mengering. 

Sungai Eufrat mengering mulai ramai dikabarkan pada 2021 lalu. Pemerintah setempat melaporkan bahwa Sungai Efrat akan mengering seluruhnya pada 2025 mendatang.  

Pemerintah setempat melaporkan pada Desember 2022 bahwa Kekeringan parah akan dialami negara yang dialiri sungai Eufrat pada tahun 2025, dengan Sungai Efrat hampir seluruhnya mengering di bagian selatan, sementara Sungai Tigris berubah menjadi aliran air dengan sumber daya yang terbatas.

Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara 3 negara yang dialirinya.  Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.

Kategori :