Mulanya dia bertemu Budi Santoso. Budi ini perantara mbah Slamet. Dia selalu mempromosikan pesugihan di akun facebook.
Budi bahkan mengarang cerita pernah lepas dari jerat utang gara-gara peran mbah Slamet.
“Saya bilang sedang punya masalah mengalami kolep, saya mau bayar utang-utang saya,” jelasnya.
Tak hanya bayar utang pria ini juga ingin bangkit. Punya modal usaha.
Saat dipertemukan Budi dengan Slamet, pria ini malah ditanya mau uang berapa banyak.
"Kalau buka usaha kamu butuh duit berapa?”, jelasnya.
Pria ini pun tergiur, bahkan uang yang disepakati sampai Rp5 miliar.
"Mbah Slamet langsung sanggup sanggup segitu," lanjutnya.
Saat itu dukun Slamet langsung minta uang, katanya upah sebesar Rp 150 juta. Uang hasil penggandaan itu trik-nya.
"Nanti saya (Dukun Slamet) minta upah. Upahnya duit yang dari kamu,” ungkapnya.
Kemudian disuruh ditaruh dulu di kardus itu uang sebanyak Rp 11 Juta Nah, itu katanya sebagai tanda keseriusan dari saya.
“Uang harus ditaruh di kardus yang ada di ruangan itu," terangnya.
Biar tambah meyakinkan, korban lantas diajak buat semacam kesepakatan surat perjanjian yang dibuat di atas materai.
"Perjanjian bermaterai itu isinya, jika tidak berhasil (uang digandakan) maka uang itu buat saya kembali semua. Langsung tanda tangan di atas materai," ungkapnya.
Pria ini selamat, karena tetap berkaca kejadian massa lalu yang dibacanya.
Ada pemberitaan sudah lama bahwa kejadian di Magelang itu mirip, korban sadar Mbah Slamet ini tidak memiliki kemampuan pengganda uang.