"Totalnya nggak tahu karena dipakai untuk membayar hutang dan kebutuhan hidup, tetapi ada yang Rp 50 juta, Rp 70 juta, dan ada juga yang Rp 40 juta, untuk totalnya ngga hapal," ujarnya, dikutip dari radarbanyumas.disway.id.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, hingga saat ini sudah 12 korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet.
Meski begitu, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka, sebab tidak menutup kemungkinan akan ada korban lagi. Hal ini disinyalir karena tersangka masih sering memberikan informasi yang berubah-ubah.
"Dari pengakuan tersangka, aksi ini dilakukan dengan memberikan racun apotas pada minuman korban saat melakukan ritual, setelah korban meninggal, tersangka menggali lubang dan menguburnya," katanya.(*)