BABELPOS.ID, TOBOALI - Anggota DPR-RI Komisi VII Fraksi Golkar, Bambang Patijaya menghadiri kegiatan seminar peningkatan literasi digital calon wirausaha baru industri kecil menengah (IKM) olahan pangan, di Gedung Nasional Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Di depan 200 calon wirausaha baru itu, Bambang Patijaya menyampaikan, seminar tentang pelatihan bagi calon wirausaha baru adalah bentuk kerjasama program Komisi VII DPR-RI dengan Kementerian Perindustrian.
"Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan terakhir Bangka Selatan," ungkapnya, Sabtu (01/04).
BACA JUGA:BPJ Gandeng Kementerian Perindustrian Cetak Calon Wirausaha Baru di Babel
Dikatakan BPJ sapaan akrabnya, program ini dibawa dari pusat dan dilaksanakan di semua kabupaten/kota yang ada di Bangka. Kemudian periode berikutnya dilaksanakan di Belitung.
"Jadi kita ingin pasca pandemi ini ekonomi pulih lebih cepat, dan caranya bagaimana salah satunya adalah mencetak wirausaha baru," tuturnya.
"Pesan saya kepada peserta, agar ikuti seminar ini dengan serius ambil ilmu yang diberikan dari pemateri dan mudah mudahan bisa memberikan dampak positif bagi Basel," pesannya.
BACA JUGA:Sosialisasi Sinergi BPH Migas dan DPR RI, BPJ Dorong BBM Subsidi Tepat Sasaran
Ia juga berharap bagaimana pasca pandemi Covid-19 ini ekonomi tumbuh, bisa pulih lebih cepat serta bangkit lebih kuat.
Sementara itu, Direktur Industri Aneka IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, Kusumah Wardani Aliredja menyampaikan, program ini dari Kementerian Perindustrian agar memunculkan wirausaha-wirausaha baru yang bisa memanfaatkan platform digital yang sudah ada.
"Yang mana kita harus memanfaatkan di era digital ini dengan mengenalkan produk olahan kita," ucapnya.
BACA JUGA:Pemadaman Listrik Jelang Ramadan, BPJ Hubungi Dua Direktur PLN, Ini Penjelasannya
Kepada para peserta diharapkan bisa memanfaatkan seminar ini dengan bisa mengembangkan usaha mereka dengan memanfaatkan digitalisasi.
"Tidak hanya penjualan-penjualan secara offline tapi juga penjualan secara online," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Sambut Ramadan 2023, BPJ Ajak Jaga Kondusifitas Dunia Usaha di Babel