Ada apa ini?
Sekali lagi, ini karena keyakinan yang sesungguhnya bukan berasal dari hati nurani, tapi justru didorong 'syahwat' akan posisi atau jabatan yang kadang sudah mengalahkan kata hati yang tidak bisa berdusta.
Dari sinilah sebenarnya, seorang calon harus hati-hati dengan adanya dorongan syahwat politik. Jaga akal sehat.
Dan, ingat! Jangan hanya mendengar kata orang sekitar yang kadang hanya akan bersuara dengan kata yang enak didengar, padahal jauh dari fakta. Tidak ada salahnya mempelajari hasil survey yang benar-benar independent atau survey kandidat lain yang independent sebagai bahan pertimbangan.
Syahwat politik kadang memang luar biasa. Yang tidak berpolitik, bukan berarti lemah syahwat.