PANGKALPINANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat revitalisasi lada bersama stakeholders terkait.
Dipimpin Kepala DPKP Babel Edi Romdhoni, rapat ini menghadirkan Dewan Rempah Indonesia Babel, Koperasi Lada Babel, Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L), Berkah Lada Pangkalpinang serta Bumdesma Mitra Lada Bersatu Bangka Selatan.
Selain itu tampak pula pejabat terkait dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Badan Strandarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Babel dan Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
"Rapat ini upaya bersama untuk terus membangun dan mengembangkan tanaman lada ke depan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktiftas serta mendorong lahirnya berbagai kebijakan yang berhubungan dengan tataniaga lada pada masa mendatang," ujar Edi, Kamis (16/2).
Dikatakan Edi, lada sudah menjadi icon dan merupakan sumber daya genetik Bab dan sudah terkenal dengan MWP (Muntok White Pepper), maka demikian sudah menjadi kewajiban untuk menjaganya.
“Saya tentunya berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak sekalian di sini bukan semata-mata karena (memenuhi) undangan kami tetapi karena kepedulian kita (terhadap lada Babel) karena urusan lada saya sampaikan tentu bukan urusan Dinas Pertanian saja,” sambung Edi.
Karena itu Edi minta semua stakeholers terkait ikut berperan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Ia mengatakan peran organisasi dan lembaga tersebut sangat penting dalam rangka membantu merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut pengembangan lada.
“Nanti kita akan meramu peran dan tugas kita masing-masing. Tolong nanti kasih masukan,” ujar Edi seraya menambahkan hasil rapat tersebut akan segera dilaporkan kepada Pj Gubernur Babel.
“Kita bareng-bareng menyampaikan ke Pak Pj Gubernur. Kalau bisa (hasil rapat yang akan dilaporkan) bukan hitungan bulan ya, tapi hitungan minggu, jam atau hari ini (sudah ada laporan),” tambahnya.
Edi berharap keputusan rapat tersebut dapat memberikan gambaran terkait pembangunan dan pengembangan lada putih Babel ke depan. Sementara itu di sisi lain pemerintah juga terus menganggarkan dana pembangunan dan pengembangan lada setiap tahun.
“Peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel pada program dan kegiatan (terkait pengembangan lada) baik yang bersumber dari APBD maupun APBN,” tandasnya.