Menyinggung motivasinya untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan Kadisparbudpora Babel ini, Riswardi menyampaikan kegusarannya terhadap kinerja pembangunan pariwisata Babel yang menurutnya masih jauh dari kata maju.
“Sektor pariwisata ini menurut hemat saya adalah sektor unggulan utama setelah sektor pertambangan dan pertanian. Tapi yang kita saksikan di lapangan pariwisata Babel ini belum dikelola secara optimal. Belum lagi kalau kita bicara kontribusinya terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi sekarang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sudah dilebur dengan Dinas Pemuda Olahraga sehingga bebannya semakin kompleks. Saya haqqul yakin kalau saya diberikan kesempatan dan amanah untuk meningkatkan kinerja Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Babel ini, dengan semangat kecintaan terhadap Babel untuk tujuan menciptakan sektor lapangan kerja bagi masyarakat Babel pasca timah, dengan inovasi manajerial yang akan saya hadirkan, Insyallah akan membawa perubahan positif bagi kemajuan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini ke depannya," yakinnya.
Ia menegaskan keikutsertaannya bukan sekadar ikut meramaikan sebuah kontestasi.
"Terus terang saya sudah 7 kali mengikuti lelang jabatan di Babel dan 4 kali masuk nominasi 3 besar. Bagi saya ini adalah panggilan hati sebagai putra Babel untuk menjadi yang terdepan dalam membangun daerah. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan peduli terhadap nasib Babel. Kalau bukan sekarang, kapan lagi," tukasnya. (*)