PANGKALPINANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wakapolresta Pangkalpinang, Kompol Remiwati meminta kepada seluruh personel Polresta Pangkalpinang khususnya polisi wanita (polwan) untuk mengindari gaya atau eprilaku hidup hedonis atau bermewah-mewahan.
Dia juga meminta agar para polwan untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Sebab menurut Remiwati, dua hal tersebut sudah menjadi peringatan Kapolri dalam rangka meningkatkan citra kepolisian.
"Jadi tinggalkan gaya hidup hedonis, berprilaku lah sederhana. Karena pada dasarnya kita sudah tahu, untuk gaji polri itu menyesuaikan pangkat dan jabatan. Jadi apabila kehidupan kita gak sesuai dengan pendapatan kita, maka itu akan menimbulkan suatu pandangan masyarakat yang tidak baik," ujar Remiwati kepada babelpos.id, Minggu (12/2/2023).
Menurut Remiwati, hidup hedonis bukan diperuntukkan bagi anggota polri, terlebih polisi wanita. Jika mau hidup hedonis, dia menyarankan untuk tidak menjadi anggota polri, namun melainkan menjadi pengusaha.
"Dan ini sudah jelas dan diatur dalam perkap khususnya bagi polwan agar tidak hidup hedonis. Dimana selama memakai pakaian dinas, polwan tidak boleh menggunakan perhiasan. Yang boleh digunakan itu hanya cincin kawin, selain dari itu tidak boleh," tegasnya.
Selain itu, dikatakan Remiwati yang juga menjabat sebagai Kabag SDM Polresta Pangkalpinang, seorang polwan juga tidak boleh dandan secara menor atau berlebihan.
"Karena wanita yang cantik itu datangnya bukan dari karena dia berhias atau ber make up, tapi akan ada inner beauty yang keluar dari dirinya sendiri dengan tingkah laku dan etika yang membuat dia semakin cantik," tutur polwan senior di Polresta Pangkalpinang ini.
Dia berharap agar kedepan para polwan di Polresta Pangkalpinang bisa lebih mengembangkan diri dengan kemampuan yang dimiliki. Dan dia menyakini, dengan adanya jenjang karir yang ada di kepolisian, polwan Polresta Pangkalpinang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya dicintai masyarakat.
"Ya tentunya dengan segala yang natural yang tidak dibuat-buat dan yang memang melekat di pribadi masing-masing polwan itu sendiri, karena dari lahir, kita sudah diberikan talenta dan kemampuan yang berbeda, selanjutnya bagaimana kita mengeksplor atau mengembangkannya," tukas Remiwati.