BABELPOS.ID, KOBA - Ketua Gerakan Pemuda Ka,bah (GPK) Provinsi Bangka Belitung, Subandri menolak keras rencana kenaikan biaya haji yang diusulkan Kementerian Agama RI Tahun 2023.
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan, Ia menilai kenaikan biaya haji dari Rp Rp 39,8 pada Tahun 2022 lalu diusulkan naik menjadi Rp 69,1 juta pada Tahun 2023 tidak tepat mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil.
"Kami rasa usulan kenaikan ini tidak elok karena saat ini kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil, alangkah lebih baiknya Kemenag fokus pada program yang lebih cerdas, dan dapat dirasakan oleh seluruh ummat khususnya ummat Islam," ujarnya kepada Babel Pos, Kamis (02/02/2023) di Koba.
BACA JUGA:Biaya Haji Rp 69 Juta Bikin Resah Calon Jemaah
BACA JUGA:Biaya Haji 'Mahal', Jokowi Turun Tangan, ''Itu Baru Kalkulasi...''
Subandri mengatakan seharusnya pihak Kemenag memikirkan apa yang dirasakan oleh masyarakat, daripada mendorong program yang membuat gaduh masyarakat.
"Secara terbuka kami menolak rencana Kemenag menaikkan biaya Haji ini, untuk itu semua kader GPK satu suara dan satu aksi menolak usulan itu kenaikan biaya haji tersebut," tandasnya. (*)
BACA JUGA:Final! Biaya Haji Rp 69 Juta/Jemaah, Lansia Boleh Berangkat Jika Sehat
BACA JUGA:Tanpa Batas Usia, Usul, Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta