PROGRAM Aik Bakung lanjutan dari program Riza-Debby ‘Bupati dan Wakil Bupati’ Kabupaten Bangka Selatan kembali dilanjutkan pada tanggal 30 – 31 Januari 2023 di Desa Kepoh, Kecamatan Toboali.
Program tersebut diluncurkan Riza-Debby pada tahun 2022 di Desa Tepus, Kecamatan Airgegas. Lalu setiap bulannya menyasar ke desa-desa yang telah diagendakan seperti Desa Bangka Kota, Kecamatan Simpang Rimba, Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar dan Desa Pangkalbuluh, Kecamatan Payung.
Program ini, salah satu bukti atas keseriusan Riza-Debby dalam membangun daerah sekaligus bukti kecintaan dan kepedulian mereka kepada masyarakatnya.
Arti dari program Aik Bakung “Ajak Bupati Kita Sambang Kampung”. Tujuan utamanya agar pelayanan pemerintah lebih dekat lagi dengan masyarakat. Dengan demikian, kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat dan di tengah-tengah masyarakat betul-betul terasa.
Selain itu, tujuan lainnya sekaligus menyerap dan mendengar aspirasi, keluh dan kesah masyarakat. Karenanya, melalui program Aik Bakung inilah wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat sehingga apa yang diutarakan masyarakat dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Dalam program Aik Bakung ini, Riza-Debby bersama para kabinetnya memberikan sejumlah bantuan sosial dan pelayanan pemerintah. Meliputi pengobatan gratis, KIR kendaraan roda empat, administrasi kependudukan, bazar layanan dari organisasi perangkat daerah dan lain sebagainya.
“Sesuai jadwal yang telah diagendakan. Program Aik Bakung pada tahun 2023 ini, kami laksanakan di Desa Kepoh. Kegiatannya itu masih sama seperti tahun 2022, ramah tamah dengan masyarakat, memberikan pelayanan pemerintah dan bantuan sosial,” kata Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
Riza, begitu sapaan akrabnya tersebut menjelaskan, bahwa ia bersama Wakilnya Debby Vita Dewi dan kabinetnya setiap satu bulan sekali telah mengagendakan untuk turun ke desa, dalam rangka melaksanakan program Aik Bakung seperti tahun sebelumnya.
“Kami turun ke desa tidaklah lain untuk bertemu dengan masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat, mendengar segala keluh kesah masyarakat agar kami tahu apa yang diinginkan masyarakat di desa. Karena itu, kami berbaur dengan masyarakat dan hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Riza dengan slogannya ‘Asak Kawa Kite Pacak’. Artinya, selagi ada kemauan dan niat untuk berusaha pasti membuahkan hasil yang terbaik.
Alhasil, program Aik Bakung tersebut diakui secara nasional dan masuk dalam daftar inovasi awards Indonesia 2022. Dengan demikian, sehingga mendapatkan penghargaan Outstanding Proactive Public Service Initiatives atau Inisiatif Layanan Publik Proaktif dalam kategori Bureaucratic Reform Indonesia Award 2022.
“Apa yang harus kita kerjakan maka kerjakanlah, apalagi itu untuk kepentingan hajat hidup orang banyak. Karena itu, dengan program Aik Bakung ini kita hadir di tengah masyarakat, memberikan pelayanan kepada masyarakat di desa sekaligus menyerap aspirasi masyarakat,” jelas Riza.
Riza bersyukur program Aik Bakung yang diinisiasinya bersama Wakilnya Debby Vita Dewi disambut antusias oleh masyarakat di desa. Artinya, masyarakat menginginkan program pemerintah dapat menyentuh langsung ke masyarakat di tingkat desa.
“Melalui program Aik Bakung ini, kami juga memperkenalkan empat program unggulan yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan harus menyasar ke seluruh desa seperti pembagian bantuan bibit sawit dan pupuk, bantuan seragam dan perlengkapan alat sekolah, bantuan modal usaha dan peralatan untuk pelaku usaha kecil menengah, serta berobat gratis dengan menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” jelasnya.
Riza menambahkan, bahwa ia bersama wakilnya dan para kabinetnya turun ke desa bukan minta untuk dilayani oleh masyarakat, melainkan melayani masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan tugas utama pemerintah sebagai pelayan.
“Tujuan Aik Bakung untuk melayani masyarakat bukan minta dilayani masyarakat. Karena itu, saya bersama wakil bupati dan para kabinet kami turun ke desa untuk melayani masyarakat, membantu masyarakat dalam hal kepengurusan administrasi kependudukan, misalnya akta kelahiran, kartu tanda penduduk, kartu keluarga, pajak kendaraan sepeda motor dan mobil, surat izin mengemudi dan lain sebagainya,” tuturnya.