Kecamatan Ini Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Kabupaten Bangka

Senin 09-01-2023,19:56 WIB
Editor : Jal

BABELPOS.ID - Kecamatan Merawang telah dijadikan sebagai salah satu kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Bangka.

Pengembangan Kawasan Pertumbuhan ekonomi baru ini dilatarbelakangi karena Kabupaten Bangka memiliki Mineral logam Tanah Jaring (LTJ) terbesar di Indonesia.

Orientasi pembangunan ekonomi dibangun di berbagai kawasan seluruh Kecamatan di Kabupaten Bangka agar tidak terkonsentrasi di suatu wilayah.

Kebijakan ini diarahkan untuk mengurangi disparitas ekonomi dan kesenjangan antar wilayah serta berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Perusahaan Ini Garap Logam Tanah Jarang di Bangka

BACA JUGA:Eks Tambang Ilegal Dibersihkan dan Ditanami

Bupati Bangka Mulkan SH, MH, mengatakan, kawasan Wilayah Timur Kabupaten Bangka sangat prospektif untuk dilirik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangka harus terdistribusi secara merata di berbagai wilayah kecamatan sehingga terciptanya pemerataan wilayah dan mengurangi ketimpangan pendapatan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan percepatan investasi untuk menggali potensi strategis wilayah,” katanya saat melakukan peninjauan ke pabrik pengolahan LTJ PT Bersahaja (Berkat Sahabat Jaya) milik pengusaha lokal, Arbi Leo di Pal 9 Kecamatan Merawang, pekan lalu.

"Beliau ini merupakan pengusaha daerah Kabupaten Bangka yang telah berkiprah di level nasional, sehingga beliau saat ini terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan potensi usaha yang ada di daerah kita dengan membangun pabrik pengolahan mineral LTJ saja, tetapi juga pengusaha pariwisata owner Hotel Pantai Indah Batu Bedaun," kata Mulkan.

BACA JUGA:Peserta ICOSEAT Datangi Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Lihat Pengelolaan Bekas Tambang

BACA JUGA:Pemkab Bangka Study Tiru Ekonomi Kreatif dan Pariwisatanya ke Bandung

Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Bangka Bangka sangat mengapresiasi para pengusaha lokal bahkan nasional yang terpanggil kembali untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pembangunan daerah.

"Seperti para pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Bangka kebanyakan dimiliki para pengusaha putra daerah kita," ujarnya.

Diakuinya sektor pengolahan mineral ikutan timah ini sebenarnya memiliki nilai ekonomi yang fantastis. Berdasarkan hasil penelitian, mineral-mineral yang mengandung unsur LTJ terdapat sebagai mineral ikutan dari kegiatan penambangan timah dan emas aluvial yang mempunyai peluang untuk diusahakan sebagai produk sampingan yang memberikan nilai tambah, sehingga dapat mengurangi bahan galian tertinggal dan bahan galian terbuang dalam suatu kegiatan penambangan. Potensi endapan timah dan emas alluvial di Indonesia cukup berlimpah termasuk di Kabupaten Bangka.

"Sebelumnya kita menganggap mineral ikutan timah ini adalah limbah yang tidak terpakai atau tidak bernilai ekonomi. Alhamdulillah dengan adanya dukungan dari pak Arbi Leo ini berhasil merubah mindset masyarakat terhadap mineral ikutan timah ini supaya bisa diolah dan bernilai ekonomi tinggi," ujar Mulkan.

Kategori :