Ngeri, New York Legalkan Jasad Manusia Jadi Pupuk

Sabtu 07-01-2023,06:01 WIB
Reporter : dnn
Editor : Babelpos

PUPUK adalah hasil penguraian sampai organik seperti sampah rumah tangga, dedaunan, sisa makanan, dan semua yang bersifat organik. 

Kompos juga disebut sebagai pupuk yang terdiri atas daun, jerami, alang-alang, rumput, dedak padi, batang jagung, sulur, dan bahan organik lainnya. 

Pengomposan sebenarnya bisa terjadi secara alami, tapi ketika ada tindakan dari manusia seperti penambahan mikroorganisme pengurai, pengomposan terjadi jauh lebih cepat. 

Hal ini menyebabkan pupuk kompos menjadi suatu bisnis jual beli yang biasa di lakukan di kalangan para petani, dan pecinta tumbuh-tumbuhan yang ingin setiap tumbuhan mereka bertumbuh dengan baik dan subur. 

Namun, suatu kejadian tak terduga terjadi dimana jenazah manusia dijadikan suatu pupuk kompos yang akan digunakan untuk keperluan pertanian. 

Dan hal ini, dikenal sebagai suatu jalan alternatif ramah lingkungan ketimbang mengubur atau mengkremasi jenazah yang telah meninggal. 

Dikenal sebagai penguraian secara alami, praktik pengomposan jasad manusia dilakukan dengan metode pembiaran jasad tersebut membusuk secara alami selama beberapa pekan didalam sebuah wadah yang tertutup rapat.

Pada tahun 2019 lalu, Washington adalah salah satu negara bagian yang ada di Amerika Serika (AS) pertama yang telah melegalkan praktik pengomposan pada jasad manusia yang telah meninggal. 

Dan kemudian, negara bagian lainnya akhirnya mengikuti langkah yang diambil Washington, seperti Colorado, Oregon, Vermont, dan California. 

Sekarang Januari 2023, New York menjadi negara wilayah ke enam yang akhirnya memutuskan untuk melegalkan praktik pengomposan jasad manusia. 

Hal ini terjadi, usai New York mendapatkan persetujuan dari Gubernur dari Partai Demokrat, Kathy Hochul.

Proses pengomposan jasad menjadi menjadi suatu kompos itu, dilakukan di tempat dan fasilitas khusus. 

Jasad manusia itu dimasukkan ke bejana tertutup bersama bahan-bahan pilihan, seperti serpihan kayu, alfalfa, rumput jerami, dan dedaunan. 

Secara bertahap, jasad manusia tersebut akan mengurai secara alami dibawah pengaruh mikroba. 

Dalam jangka waktu satu bulan, dan ditambah proses pemanasan untuk membunuh kemungkinan adanya penularan yang dapat menjangkit makhluk hidup lainnya. 

Kategori :