BABELPOS.ID, KOBA - Memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengingatkan masyarakat untuk tidak terpecah belah dan menjaga kerukunan antar sesama.
Menurutnya kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis dan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024.
"Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional dan pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai," ujar Algafry kepada babelpos.id pada Jumat (6/1/2023).
BACA JUGA:Algafry Lantik dan Angkat 98 Eselon di Lingkungan Pemkab Bateng
BACA JUGA:Sebanyak 100 Pengurus DPK KNPI se-Bangka Tengah Dilantik, Ini Harapan Bupati Algafry
"Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di Masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral dan politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye sudah mulai terjadi," sambungnya.
Dikatakan Algafry, penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi, agar kerukunan umat tidak ternodai.
"Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, ada masyarakat terbelah, yang hingga kini masih bisa dirasakan terutama di media sosial," ucapnya.
BACA JUGA:Kabar Gembira dari Bupati Algafry Bagi Calon Penerima BSPS, Apa Itu?
BACA JUGA:Sebanyak 72 Yatim Piatu di Kecamatan Koba Terima Santunan, Algafry Harapkan Keberkahan
"Mari tetap menjaga kerukunan, berkampanyelah sesuai aturan dan jangan jadikan agama sebagai alat memecah belah persatuan," imbuhnya. (**)