Zuristyo Firmadata: KAI Sediakan Angkutan Nataru Bagi Masyarakat

Selasa 13-12-2022,20:02 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Babelpos

Lebih jauh diterangkan Zurustyo, KAI selain memiliki bisnis angkutan penumpang, juga memiliki bisnis angkutan barang di Jawa dan Sumatera. Angkutan barang KAI merupakan salah satu andalan perusahaan di saat angkutan penumpang sedang terus tumbuh secara bertahap pasca pandemi. 

Ia mengatakan, angkutan barang KAI di tahun 2022 sampai dengan November telah mencapai 52,6 juta ton. Jumlah tersebut naik 14,1% dibanding periode yang sama di tahun 2021 sebanyak 46,1 juta ton. 

"KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya," sebutnya. 

Menurut Zuristyo, angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional. KAI akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api. 

Targetnya, tambah Zuristyo, volume sebesar 105 juta ton akan KAI angkut di tahun 2027. Saat ini, KAI tengah menambah jumlah gerbong barang secara bertahap untuk mengakomodasi target peningkatan volume tersebut. KAI juga terus mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru. 

"Inovasi lainnya yaitu KAI akan mengembangkan stasiun sebagai suatu ekosistem layanan untuk menyediakan jasa gudang transit berbasis rel. Adapun di bidang teknologi informasi, KAI akan mengembangkan sistem aplikasi yang akan memudahkan KAI dan mitra untuk dapat memonitor data serta pergerakan barangnya secara realtime. KAI pada prinsipnya siap berkontribusi maksimal dalam mendistribusikan logistik nasional dengan selamat, lancar, dan efisien," tambah Zuristyo. 

Zuristyo juga memastikan bahwa KAI juga mendukung program pemerintah yang akan memberlakukan  Zero ODOL (over dimension over load) di awal 2023. Kebijakan ini tentu akan berdampak positif terhadap keselamatan masyarakat khususnya pengguna jalan. 

"Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global," katanya. 

Dikatakannya, upaya Pemerintah mengembangkan Kereta Cepat Jakarta Bandung, transportasi massal yang menggunakan teknologi super canggih dan memiliki kecepatan yang tinggi ini sangat detail dalam memperhatikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang. 

Selain itu, katanya, keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini juga akan menjadi pelengkap ekosistem transportasi kereta api melalui potensi pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta serta berkontribusi terhadap pembangunan dan pertumbuhan perekonomian wilayah dan kawasan yang dilalui Kereta Cepat Jakarta Bandung.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung juga merupakan transpotasi massal yang merupakan solusi permanen jangka panjang yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan lalu lintas jalanan di ruas-ruas jalan perkotaan dan ruas-ruas jalan menuju Bandung, dua daerah yang diproyeksikan di masa mendatang menjadi daerah megapolitan, ruas jalan di daerah sekitarnya, mengurangi emisi karbon dan polusi udara, serta langkah efektif untuk mengalihkan masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal secara efektif," tukas Zurustyo.

Kategori :