Wawancara tersebut praktis membentuk opini tersendiri atas Ronaldo, yang belakangan juga dirumorkan ingin meninggalkan Qatar setelah dibangkucadangkan oleh Santos dalam laga kontra Swiss, meski hal itu kemudian sudah dibantah oleh sang pelatih.
BACA JUGA: Nelayan Hingga Satpam Didatangi Polairud
"Saya pikir segala kritik kepada Ronaldo tidak berpengaruh terhadap tim ini. Kami tim yang sangat padu. Sejujurnya, ada dua orang dari Portugal yang paling kecewa atas hasil ini, yakni Ronaldo dan saya. Wajar jika kami kecewa dan marah atas hasil ini," ujarnya.
Santos juga enggan mengarahkan jari telunjuknya kepada kepemimpinan wasit Facundo Tello asal Argentina yang bertugas dalam laga Maroko vs Portugal. Pada pengujung babak pertama, Ruben Dias dkk sempat melancarkan protes kepada Tello yang mengabaikan insiden jatuhnya Bruno Fernandes di dalam kotak penalti Maroko.
Namun, menurut Santos hal itu tidak bisa jadi alasan kekalahan yang diderita Portugal.
BACA JUGA: Turnamen Basket Bupati Bateng Cup 2022 Resmi Ditutup, Ini Juaranya
"Saya pikir kami tidak bisa menyalahkan wasit. Tentu ada beberapa situasi yang mungkin menimbulkan pertanyaan, tetapi pada dasarnya kami gagal melakukan lebih dari yang dibutuhkan untuk meraih kemenangan," pungkas Santos.
Inggris Pun Tersingkir...
Harry Kane angkat bicara setelah Inggris gugur di 8 Besar Piala Dunia 2022, kalah 1-2 dari Prancis di Al Bayt Stadium, Al Khor, Minggu (11/12) pagi WIB.
BACA JUGA: Akibat Hujan, Final Turnamen Basket Bupati Bateng Cup 2022 Pindah Lokasi, Ini Juaranya
Kane menjadi eksekutor dua penalti Inggris dalam laga itu. Satu membuat skor imbang 1-1. Satu lagi gagal, yang membuat Tim Tiga Singa tak berhasil menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Kane menjadi sosok yang paling menyedihkan di antara rekan setimnya yang hancur. Namun, Kane tetap tampil di depan dan berbicara kepada media, ITV Sport.
"Kami mungkin adalah tim yang menciptakan peluang yang lebih baik. Namun, seperti yang Anda tahu, ini permainan besar. Mereka (Prancis) melakukannya dengan benar dan kami tidak melakukannya," tutur Kane.
BACA JUGA: Sigap, Tim Damkar PT Timah Tbk Bantu Padamkan Kebakaran Rumah Lim Men Kho di Belinyu
Dia lalu menjelaskan suasana hatinya setelah Inggris tersingkir karena dipicu kegagalan penaltinya. "Saya selalu menjadi seseorang yang harus siap, jika saya mendapat satu penalti dalam satu pertandingan, dua penalti, saya sudah memiliki gagasan apa yang ingin saya lakukan. Saya tidak akan menyalahkan persiapan saya atau semacamnya," kata Kane.
"Itu soal mengeksekusi. Pertama hebat, dan yang kedua saya tidak melakukan seperti yang saya inginkan. Pasti akan menyakitkan, Kami memiliki keyakinan penuh pada apa yang ingin kami capai, tetapi terhenti. Sebagai kapten, saya sangat bangga dengan para pemain."