Ia menambahkan bahwa kerja sama antara NHI Politeknik Pariwisata Bandung, LPPOM MUI Babel, Pemerintah Bangka Tengah beserta Pemerintah Desa Perlang ini merupakan project pertama yang akan dikembangkan secara berlanjut di desa-desa lainnya di Babel. Sehingga hal ini akan sangat membantu mewujudkan Babel sebagai daerah wisata ramah muslim “World Class”.
”Oleh karenanya untuk mencapai kepada yang dicita-citakan bersama itu, maka harus didahului dengan konsep yang jelas dan matang. Maka dari itu kita menggandeng NHI Politeknik Pariwisata Bandung yang sudah teruji sukses melakukan pendampingan dan membantu pengembangan sektor pariwisata menjadi lebih maju di berbagai daerah di Indonesia,” sebut Nardi.
BACA JUGA:Perlang Masuk Desa Wisata Berkembang, Danau Pading Jadi 300 Wisata Terbaik di Indonesia
Pihak BI Babel melalui Willy Saepudin menyebut, pihaknya berkomitmen untuk mendukung segala aspek pengembangan daerah di bidang ekonomi, pendidikan, kepariwisataan dan sosial. BI Babel siap mendukung keberlanjutan strategi pengembangan Desa Wisata Ramah Muslim di Desa Perlang. Ia berharap program bersama dengan pihak NHI ini dapat menjadi masukan untuk perencanaan pengembangan ekonomi melalui paket destinasi wisata halal.
”Makanya harus ditentukan mana saja program dan paket wisata yang menjadi skala perioritas yang terpenuhi syaratnya sebagai pariwisata halal, kemasan yang menarik sampai strategi pemasaran yang tepat guna,” tambah Wili.
BACA JUGA:Masjid Baitul Rohim Perlang Dibangun Dua Lantai
Perwakilan Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Perlintar Desa Perlang, Ega, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pihak pemerintah daerah, LPPOM MUI Babel khususnya NHI Bandung yang telah membantu pengembangan lebih lanjut Desa Wisata Ramah Muslim di Desa Perlang yang juga telah berhasil masuk dalam daftar 50 besar destinasi terbaik di Indonesia.
”Dengan adanya dukungan dari teman-teman NHI Politeknik Pariwisata Bandung ini, sehingga wawasan dan pemikiran para anggota Pokdarwis tentang konsep dan strategi pariwisata ramah muslim di Desa Perlang semakin lebih terbuka luas,” tambah Ega. (**)
BACA JUGA:Pasar Murah dan Pelayanan Terpadu di Perlang Diserbu Warga