Orang Nomor Satu di Indonesia ini berharap Pelabuhan Tanjung Ular dapat dijadikan untuk mobilitas CPO dan Timah.
"Sudah selesai 99 persen tinggal finishing. Kita harapkan dengan Pelabuhan Tanjung Ular, mobilitas barang utamanya CPO, utamanya Timah, bisa melalui Pelabuhan Tanjung Ular, sehingga ada daya saing yang baik bagi produk-produk, baik yang berasal dari Kabupaten Bangka Barat maupun Provinsi Bangka Belitung," ujar Jokowi lagi.
Untuk pengelolaannya nanti, Jokowi menyebutkan sementara akan dikelola Kementerian Perhubungan, karena Pelabuhan Tanjung Ular adalah pelabuhan pengumpan.
"Diawal manajemen oleh kementerian perhubungan, kemudian Pemda mendampingi apabila dirasa sudah siap kementerian mundur diambil alih oleh Pemerintah Daerah, karena ini adalah Pelabuhan pengumpan," ucapnya.(amd)