BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengungkapkan harga TBS Kelapa Sawit di wilayahnya berada di zona kuning dengan kisaran harga Rp1.600 hingga Rp2.200 per kilogram.
Kepala Dinas Pertanian Bateng, Sajidin melalui Kabid Perkebunan, Demsi Apriadi mengatakan harga TBS Kelapa Sawit disebut berada dizona merah apabila harga TBS di bawah Rp1.600 dan masuk zona hijau apabila harga di atas Rp2.200 per kilogram.
BACA JUGA:TBS Sawit Anjlok Hingga Rp488 per Kilogram, DPRD Bateng Gelar Rapat Simpulkan 5 Solusi
Kata dia, Tim Pelaksana Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memang selalu merilis harga TBS setiap bulannya, tapi kenyataan di lapangan, para Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ada yang bisa mengikuti dan tidak.
"Kalau berdasarkan Surat Edaran Menteri Pertanian, penetapan harga TBS ini minimal Rp1.600 per kilogram dan di Bateng harga masih di klasifikasi kuning," ujarnya kepada babelpos.id di Koba pada Kamis (20/10/2022).
BACA JUGA:Atasi Sawit Murah, Dinas Pertanian Bateng Usulkan 31 Hektar Pengembangan Cabai dan Bawang
Demsi mengatakan di Bangka Tengah terdapat lima Pabrik Kelapa Sawit atau PKS, yang mana berdasarkan data dari Dinas Pertanian Bateng per tanggal 19 Oktober 2022, update harga pembelian TBS dari 5 PKS di Bateng, yakni PT Bangka Agro Mandiri Rp2.000, PT Putera Bangka Tani Rp1.980, PT Mutiara Hijau Lestari Rp1.980, CV Mutiara Alam Lestari Rp Rp1.980 dan PT Swarna Nuta Sentosa Rp1.880 per kilogram.
"Bahkan hari ini PT Bangka Agro Mandiri naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.140 per kilogram dan insyaallah harganya akan semakin meningkat," tuturnya.
BACA JUGA:Anggota Dewan di Babel Ini Desak Negara Hadir Naikan Harga Sawit Petani
Kata Dia, Bateng ini kecil, tapi bisa menjamin produksi Kelapa Sawit, yang mana zona perkebunan Bateng seluas 53 ribu hektar, dengan rincian 33 ribu hektar perkebunan rakyat dan 20 ribu hektar perkebunan swasta yang didominasi Kelapa Sawit.
"Kita sendiri masih belum punya produk turunan, yang mana satu pabrik bisa menghasilkan 45 Ton kelapa sawit, yang mana sehari harus memiliki bahan baku TBS seluas 7.200 hektar, jadi jika tidak ada kendala regulasi dan lainnya, industri Kelapa Sawit ini sangat menjanjikan," imbuhnya. (**)