BABELPOS.ID, PANGKALANBARU - Kasus stunting atau kondisi gagal pertumbuhan (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi masih mengancam generasi masa depan Indonesia, tak terkecuali Bangka Tengah.
BACA JUGA:Tahun 2022, Bateng Targetkan Penurunan Stunting Hingga 16 Persen
Dalam pencegahan kasus stunting, posyandu menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan untuk mengindikasi adanya gejala stunting pada Balita.
BACA JUGA:Cegah dan Tangani Stunting, PT Timah Tbk Edukasi Soal Stunting ke Warga Desa Bukit Layang
Perlu diketahui, Kabupaten Bangka Tengah memiliki 140 posyandu yang tersebar di setiap desa dan kelurahan. Kegiatan posyandu dilaksanakan setiap bulan secara rutin dengan kegiatan utama posyandu. Sesuai dengan data laporan Triwulan ke III Tahun 2022 dilaporkan jumlah posyandu aktif (posyandu Purnama dan Mandiri) di Kabupaten Bangka yaitu sebesar 103 posyandu (74%) dari 140 Posyandu yang cakupan kegiatan utama posyandu telah mencapai 50%.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Kerja Sama Percepat Penurunan Stunting dengan PT RBT
Maka dari itu, Pemkab Bangka Tengah melalui Dinas Kesehatan Bateng menggelar monitoring dan evaluasi Pokjanal Posyandu Kabupaten Bangka Tengah, di Hotel Santika, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah pada Rabu (12/10/2022).
BACA JUGA:Kampanye Gemarikan, Sasar Daerah Rawan Stunting di Babel
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan sistem pelayanan kesehatan berbasis masyarakat seperti Posyandu harus dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan.
BACA JUGA:BKKBN Babel Gerebek Stunting dan Program Bapak Asuh
"Posyandu memiliki tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud, bahkan Bangka Tengah memiliki 140 posyandu yang tersebar di setiap desa dan kelurahan," tuturnya.
BACA JUGA:Kasus Stunting di Bangka Selatan Meningkat
Ia berharap kegiatan monitoring dan evaluasi ini dapat menginspirasi dan menyemangati kembali semua tim Pokjanal Kabupaten dan Tim Pokjanal Kecamatan dalam menyusun rencana rencana kegiatan untuk mengaktifkan pokjanal Posyandu yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
BACA JUGA:Stunting di Babel Berpotensi Naik
Sementara itu, Ketua TP-PKK Bangka Tengah, Eva Algafry Rahman mengatakan bahwa Pokjanal Posyandu Kabupaten memiliki beban yang berat, bukan hanya untuk memberikan penyuluhan namun juga harus memberikan contoh.