Dinas Pariwisata Siap Menunjang Ribuan Pelaku Ekonomi Kreatif di Pangkalpinang

Rabu 28-09-2022,17:22 WIB
Reporter : Abot
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dinas Pariwisata yang dinahkodai M Yasin sebagai Kepala Dinas bergerak cepat melakukan terobosan dan inovasi. Kali ini, mantan Sekretaris Dinas PUPR ini membuat suatu aplikasi pendataan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) serta membantu mereka memiliki legalitas dalam usaha. 

Saat ditemui di ruang kerjanya, Yasin mengatakan hal ini dilakukan dalam upaya menunjang para pelaku Ekraf di Kota Pangkalpinang. Ribuan pelaku Ekraf dan SDM Pariwisata ini dihimpun data dan informasinya secara update dan valid. Dengan begitu, akses pelayanan lebih mudah, merata dan berkualitas dengan penguatan database lokal menuju satu data Indonesia. 

BACA JUGA:Kadis Pariwisata Edukasi Pedagang Tata Kelola Pantai Pasir Padi

"Kita memanfaatkan teknologi digital jadi bisa digunakan dengan mudah. Kementrian juga bisa melihat langsung data itu. Kontribusi ini dapat diukur dalam pembangunan berkelanjutan," ungkap Yasin didampingi Kabid Ekraf, Susi Erawati.

Dengan satu database yang ada, Kementrian Pariwisata dapat melihat dan menilai langsung. Dengan begitu, aspirasi mereka dalam meningkatkan mutu dan kualitas dapat terbantu melalui DAK non-fisik bagi pelaku usaha Ekraf. Saat ini, dia berharap aplikasi ini dapat dimanfaatkan sedemikian rupa.

BACA JUGA:Yasin Resmi Jabat Kepala Dinas Pariwisata Pangkalpinang

"Dari data manual jumlah pelaku ekonomi kreatif sejumlah 1.225 pelaku ekraf, 315 SDM pariwisata dan 22 komunitas Ekraf. Biasanya komunitas terdiri dari 30 pelaku. Ada 17 subsektor Ekraf mulai dari kuliner, fesyen, kriya, arsitektur, desain produk, desain interior, musik, seni rupa, periklanan, penerbitan, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, aplikasi, pengembang permainan, TV dan Radio, dan seni pertunjukan. Akan kita kedepankan Ekraf karena bisa menunjang sektor pariwisata atau sektor pariwisata bisa memayungi ekonomi kreatifnya," urainya.

BACA JUGA:Lembaga Adat Dilibatkan dalam Bahas Grand Design Pariwisata Kota

Dinas Pariwisata juga berupaya memfasilitasi program sertifikasi bagi pelaku Ekraf. Dengan pemberian legalitas ini menurut dia, minimal dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara personal. Untuk di Kota Pangkalpinang, subsektor kuliner cukup mendapat tempat di Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Melalui Media Digital, Rudianto Tjen Ingin Potensi Pariwisata di Indonesia Bergeliat

"Saya harap komunitas dapat ditingkatkan lagi kedepan untuk produk yang mereka tawarkan dan ini butuh pembinaan. Kita perlu meningkatkan promosi dengan 17 subsektor yang cukup luas. Kita sudah mulai menapaki promosi itu melalui teknologi digital," katanya.

BACA JUGA:DPRD Pangkalpinang Dorong Pemkot Kembangkan Pariwisata Halal

Dalam waktu dekat, sesuai dengan arahan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil para pelaku Ekraf akan dikumpulkan dengan family gathering. Sehingga pihaknya bisa mendengar langsung aspirasi mereka dan apa yang bisa dibantu. 

BACA JUGA:Kadis Pariwisata PGK akan Segera Dilelang

"Komunikasi dua arah dengan mereka salah satu bentuk formulasi dan ini akan kita fasilitasi," imbuhnya.

Kategori :