PANGKALPINANG - Puluhan karyawan PT Bukit Asam anggota Holding MIND ID mengunjungi PT Timah Tbk di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (21/9/2022).
PT Timah Tbk memaparkan tentang proses bisnis perusahaan yang dilaksanakan PT Timah Tbk. Diskusi yang berlangsung di Ruang Rapat Utama PT Timah Tbk menjadi ajang untuk sharing tentang pola penambangan, pengelolaan lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat di lingkar tambang PT Timah Tbk.
BACA JUGA: Realisasi Reklamasi Darat PT Timah Tbk hingga Agustus 2022 Capai 69 Persen
Dalam kunjungan ini mereka juga mendatangi Museum Timah Indonesia dan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang. Mereka tampak terkesan dengan dua tempat yang dikunjungi ini.
BACA JUGA: Wasekjen DPP PDI-P Gelorakan Semangat Kader Babel: Menang Hattrick 2024
Vice President Penanganan Dan Angkutan Batubara, PT Bukit Asam Tbk, Togar B. Simatupang menyampaikan dengan kunjungan ini bisa meningkatkan wawasan mereka tentang proses bisnis PT Timah Tbk termasuk sejarah pertambangan Timah indonesia.
BACA JUGA: Jelang Rekrutmen PPPK, Awas Hoax! Waspada Honorer Bodong!
“Ini merupakan kali pertama bagi kami berkunjung ke PT Timah Tbk, dengan agenda seperti ini. Kunjungan ke Museum Timah tadi memiliki banyak manfaat, dimana kami menjadi tahu seperti apa gambaran sejarah PT Timah dari sejak dahulu kala," katanya.
BACA JUGA: Situs Forum Gelap Ungkap Lokasi Asli Hacker Bjorka, Clue-nya: di Perbelanjaan LA?
Togar bahkan mengaku takjub dengan salah satu metode penambangan yang dilakukan oleh PT Timah di Offshore dengan menggunakan Bucket Wheel Dredge (BWD).
BACA JUGA: Jumlah Honorer: 2014=410 Ribu, 2022=1,1 Juta
"Tentu inovasi-inovasi seperti ini dapat memberikan wawasan bagi kami tentang teknologi penambangan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk. dan ini memberikan inspirasi bagi pengunjung," ujarnya.
BACA JUGA: Usai Dilantik, Tiga Komisioner Bawaslu Babel Terpilih Langsung Kerja
Rombongan ini makin terkesan saat melihat langsung Kampoeng Reklamasi Air Jangkang apalagi melihat Pusat Penyelamatan Satwa yang dikelola PT Timah Tbk bersama Yayasan ALOBI yang dilaksanakan di lahan pasca tambang.
BACA JUGA: Warga Air Nyatoh Tolak 320.000 Bala dengan Rebo Kasan