BABELPOS.ID, PANGKALAN BARU - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bateng menggelar seminar dan Musyawarah Cabang IDI Bangka Tengah di Hotel Santika Pangkalanbaru pada Minggu (11/9/2022).
BACA JUGA:Bupati Algafry Resmikan 2 Embung Pertanian Senilai Rp240 Juta
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan IDI mungkin organisasi terbesar dan tertua yang ada di Indonesia saat ini. Diketahui sejarah terbentuknya IDI ialah pada tahun 1926 dan berperan dalam proses hari kebangkitan nasional.
"Begitu besar peranan IDI dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, namun yang sangat disayangkan ialah organisasi yang mempunyai ikatan kuat tersebut sempat dibuat goyah dengan kasus dokter Terawan, namun hal ini bukanlah batu rintangan bagi organisasi yang cukup lama mengecap asam garam kehidupan," ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Algafry Kedatangan Tamu Spesial dari Korea Selatan, Bahas Penanganan Banjir di Bateng
Dikatakan Algafry, tema seminar kesehatan yang diambil dalam kegiatan ini ialah peran IDI dalam program nasional pencegahan stunting dan wasting di Bangka Tengah.
BACA JUGA:Kursi Wabup Bangka Tengah Kosong, Algafry akan Panggil 7 Parpol Pengusung
"Tentunya tema ini sangat menarik, karena dengan tema ini tampak ada sinergitas antara IDI Bangka Tengah dengan Pemerintah Bangka Tengah yang sekarang ini sedang berusaha menjalankan program nasional yang diturunkan pemerintah pusat," ucapnya.
BACA JUGA:Bupati Algafry Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Muda Inspiratif dari HMI
Menurut Algafry, sinergitas inilah yang pihaknya harapkan, karena program-program pemerintah tanpa ada dukungan dari masyarakat atau organisasi-organisasi seperti IDI, hanya akan menjadi kertas kosong yang tidak akan terlaksana sama sekali atau terlaksana namun tidak maksimal.
"Oleh sebab itu, juga berharap kerja sama yang berkesinambungan agar program pemerintah, khususnya Bangka Tengah terlaksana dengan baik dan lancar," tuturnya.
BACA JUGA:Isi Materi Latsar, Bupati Algafry Singgung Kasus Mobil Dinas Parkir Sembarangan
"Kita ketahui program nasional, khususnya di bidang kesehatan selalu menempatkan dokter di garda terdepan, contohnya Covid-19 yang mudah-mudahan kasusnya terus landai dan saya berterimakasih, karena jasa para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, Bangka Tengah kasus Covidnya berkurang dan anda merupakan pahlawan bagi rakyat Bateng," sambungnya.