HAMPIR 100 polisi lintas pangkat, dan jabatan terlibat dalam dugaan rekayasa kematian Brigadir Yosua Hutabarat.
Satu persatu mereka dihadirkan, dimintai keterangan, dalam pemeriksaan termasuk sidang etik Polri yang membuat bulu kuduk mereka merinding.
BACA JUGA: AA Harus Tuntaskan Honorer dan PPPK
Mereka umumnya anak buah Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri yang belum lama ini dipecat dari keanggotaan Polri. Ferdy Sambo tersangka utama pembunuhan itu.
BACA JUGA: Lagi, Pejabat Pemkot Pangkalpinang Dirotasi
Dulunya Ferdy Sambo orang penting di Divisi Profesi dan Pengamanan maupun Satuan Tugas Khusus Merah Putih.
Ini adalah tim elite polisi dengan kewenangan luas yang dibentuk Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian pada 2016.
BACA JUGA: Pesawat G-36 Bonanza T-2503 Milik TNI AL Jatuh di Surabaya
Ada tiga Kapolda, mantan pimpinan polisi, dan sejumlah jenderal yang kabarnya memperkuat Satuan Tugas Khusus Merah Putih atau dikenal dengan Satgasus.
BACA JUGA: PT Timah Tbk Ikut Semarakkan Karnaval Budaya dalam HUT ke 288 Kota Muntok
Dari Satgasus inilah, disinyalir Ferdy Sambo memainkan perannya. Termasuk upaya mengaburkan kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).
BACA JUGA: Cegah dan Tangani Stunting, PT Timah Tbk Edukasi Soal Stunting ke Warga Desa Bukit Layang
Selain tiga Kapolda yang kini diteropong oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri sebagai unsur pengawas yang berada di bawah Kapolri, kini muncul nama Kombes Agus Nurpatria.
BACA JUGA: Imigrasi Pangkalpinang Gelar Rakor Bersama Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh