Proses hilirisasi, kata Budi, akan mendorong peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi dan ter-integrasi dengan global value chain, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
Untuk itu, sambungnya, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya diharapkan menjadi langkah awal untuk memberikan gambaran hilirisasi komoditas timah di masa mendatang yang diarahkan untuk mendukung pembangunan dengan konsep hijau dan berkelanjutan.
“Kami berharap kegiatan Babel Economic Forum ini dapat membangun semangat kita semua untuk terus mendukung upaya pemulihan ekonomi.
Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendorong ekonomi berkelanjutan yang menjadi salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui peningkatan dukungan kepada ekonomi hijau,” katanya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara sekaligus Koordinator BI Wilayah Sumatera Ibrahim memberikan apresiasi terhadap BI Babel dalam mendorong perekonomian di Babel. Apalagi salah satu langkah yang dilaksanakan ialah mendukung hilirasi timah.
“Karena kita ketahui bersama, timah menjadikan Indonesia khususnya Babel eksportir timah terbesar kedua setelah Yunan Tin di Tiongkok dan telah berkontribusi dalam penerimaan devisa nasional,” kata Ibrahim. (PAS/REL)