"Saya ingat, Senat diberikan waktu sebulan oleh Yayasan untuk memilih dan mencari sosok pengganti almarhumah Ibu Hj Susanti Eryani.
Dan akhirnya ditemukan Bapak H. Doktor Yandi dan dilantik hari ini. Kami dari yayasan mengucapkan terima kasih kepada Senat yang sudah membantu yayasan memilih Ketua STIH," ungkap Adisuputra.
Ia mengingatkan, dalam pelantikan ada sumpah jabatan diatas Al-quran yang dipertanggungjawabkan langsung kepada Allah. Sehingga diharapkan amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan penuh tanggungjawab.
"Kami berharap STIH di era Pak Yandi dapat merangkul semuanya. Ada tujuh poin program yang harus dijalankan Ketua STIH dari yayasan.
Tujuh poin itu sebagai penopang karena dalam waktu dekat, Pertiba ini harus menjadi universitas. Saat ini pengurusannya sudah di tingkat Dirjen Dikti dalam evaluasi dan verifikasi dan ini kerja berat kita.
Mari berjuang bersama, kita kampus tertua dan pasti bisa jadi lebih baik. Selamat dan sukses untuk Pak Yandi semoga amanah," imbaunya.
Usai pelantikan, Doktor Yandi kepada wartawan mengatakan program kerja utamanya adalah menaikan status akreditasi kampus STIH Pertiba yang saat ini B atau Baik menjadi Sangat Baik, bahkan Unggul.
"Kita harus berjuang keras untuk mengejar Akreditas untuk Program S1 dan S2 ini. Kalau dulu akreditasi itu ada A, B, C sekarang sudah berubah sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020. Saat ini Program S1 kita akreditasinya Baik, kita akan kejar ke Sangat Baik, jika perlu A dan harus Unggul," jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, menyongsong Pertiba yang sebentar lagi berubah menjadi universitas, pihaknya di STIH tengah berjuang keras mencapai pemenuhan syarat-syarat akreditasi dan universitas.
"Mari kita civitas akademika dan para alamuni bersama-sama mendorong capaian itu, dan mohon doa restu dari seluruh elemen masyarakat," pungkas Yandi. (eza)