MUNTOK - Sumiati dan Rasia, dua perempuan yang mayatnya ditemukan di Pesisir Pantai Pait dan Pantai Sungai Buntu, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, adalah korban laka laut yang terjadi pada Jum'at (1/7/22) dinihari.
Sebelum ditemukan sudah tidak bernyawa, keduanya sempat berupaya menyelamatkan dari kapal mereka yang bocor dengan memegang jerigen. Naas, pegangan mereka terlepas hingga hilang dan pandangan keluarganya yang terapung dengan jerigen.
Sugeng (37), anak korban Sumiati (56) mengihsahkan, dirinya beserta rombongan berangkat dari Perairan Banyuasin menggunakan kapal milik pribadi, pada Kamis (30/6/2022) malam.
Namun setibanya, di Perairan Kundi pada Jum'at (1/7) pukul 03.00 WIB, kapal yang mereka tumpangi menabrak karang, hingga menyebabkan kebocoran.
"Kami ada 7 orang, saya, Iin, Fikri, Julia, anaknya berumur 3 tahun, dan Rasia, serta ibu saya Sumiati. Waktu itu kami berangkat Kamis malam," kisahnya.
"Kecelakaan akibat menabrak terumbu karang Jumat (1/7/2022) pukul 03.00 WIB dinihari, karena gelombang tinggi kami agak ke pinggir," ungkapnya.
Sugeng menceritakan, setelah menabrak karang, dia beserta rombongan sempat berusaha menyelamatkan diri, dengan menggunakan jerigen dan papan. Naasnya Sumiati dan Rasia terlepas dari jerigennya.
"Saya berusaha menyelamatkan semuanya, kami laki laki ada tiga orang, saya kasih jerigen kosong. Dan ada menggunakan papan, saat itu ibu saya dan nenek terlepas dari jerigennya sehingga kami cari nggak ada. Lima orang selamat termasuk anaknya Julia umur 3 tahun," jelasnya.
Ia menyebutkan tujuan mereka ke Pulau Bangka untuk mengujungi kerabatnya yang berada di Desa Kundi dan Kelapa.
"Kami ke Pulau Bangka itu untuk mengunjungi keluarga yang ada di Desa Kundi dan Kelapa," pungkasnya. (**)