Algafry Harap PPKM Darurat Tidak Diterapkan di Bangka Tengah

BANGKA TENGAH - Akibat lonjokan penyebaran kasus positif Covid-19, Pemerintah memutuskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di beberapa wilayah di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah mengungkapkan bahwa sampai saat ini wilayanya belum menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan untuk beberapa agenda yang dianggap penting, pihaknya pun masih tetap menggelar kegiatan. Demikianlah disampaikan Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah kepada awak media, Selasa (13/7/2021) \"Sampai saat ini di Bangka Tengah untuk kasus Covid-19 memang masih ada dan fluktuatif (naik turun - red), namun untuk PPKM darurat ini InsyaAllah kita belum dan berharap tidak diterapkan. Sementara untuk agenda-agenda tetap akan kita adakan jika memang diharuskan dan sifatnya penting,\" ujar Algafry. Algafry mengingatkan di kondisi pandemi saat ini agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat saat beraktivas di luar rumah dan berharap semua kegiatan tetap berjalan beriringan, sehingga perekonomian Bangka Tengah tetap dapat berjalan. \"Kita tekankan intinya kesadaran masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan 5 M, khususnya memakai masker, karena inilah yang menjadi kunci utama untuk kita dalam menekan angka kasus Positif Covid-19,\" tutur Algafry. Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Per Senin, (13/7/2021) jumlah kasus positif di Bangka Tengah mencapai 3.124, dengan kasus aktif sebanyak 334 orang, total sembuh 2.727 orang dan meninggal dunia 43 orang. Zaitun selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah menyampaikan sampai saat ini pihaknya pun tetap gencar melakukan testing, tracing, dan treatmen dalam rangka menekan angka penyebaran kasus positif Covid-19. \"Upaya 3 T (testing, tracing, dan treatmen) ini gencar kita lakukan dan kita juga selalu mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, sebaga upaya dalam menekan angka kasus positif Covid-19 di Bangka Tengah,\" tutup Zaitun. (sak/ynd)