PANGKALPINANG - Setelah kerja keras non stop selama 24 jam, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) akhirnya berhasil mengatasi gangguan teknis kelistrikan di Pulau Bangka.
Kini, masyarakat tak perlu khawatir lagi akan gangguan listrik yang sebelumnya byar pet setiap hari dengan pemadaman secara bergilir.
General Manager PLN UIW Babel, Amris Adnan menegaskan, sebelumnya pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir lantaran adanya
gangguan teknis pada mesin pembangkit TM 2 PLTG yang mengalami masalah pada control valve. Untuk mengatasi itu, pihaknya pun langsung mendatangkan peralatan dari Pontianak.
\"Begitu kita tahu ada gangguan, kami langsung mencari solusi mendatangkan peralatan dari Pontianak, pagi tadi sudah tiba dan langsung dilakukan pemasangan di mesin TM 2,\" ujar Amris dalam konferensi pers yang digelar di PLTU Air Anyir Kabupaten Bangka, Selasa (18/1/2022).
Usai menjelaskan penyebab listrik byar pet, Amris pun mengajak sejumlah awak media untuk melihat secara langsung pergantian kerusakan di PLTG MPP Air Anyir yang masih dalam satu kawasan dengan PLTU Air Anyir.
Awalnya, Amris memperkirakan pemasangan dan perbaikan baru selesai sore hari. Namun ketika mengunjungi PLTG, ternyata pengerjaannya lebih cepat dari yang ia perkirakan.
\"Alhamdulillah ini lebih cepat dari perkiraan, kita tadinya mengira sore baru masuk ke sistem ternyata pada pukul 12.29 WIB sudah masuk dan sudah selesai diperbaiki. Alhamdulillah sekarang listrik sudah kembali normal dan masuk ke sistem kelistrikan,\" tegas Amris.
\"Namun untuk sementara pemadaman listrik kemungkinan masih terjadi tetapi dengan intensitas yang ringan, gak seperti sebelumnya,\" tambahnya.
Lebih lanjut ditegaskan Amris, mesin yang mengalami kerusakan ini berbeda dengan mesin yang akhir tahun lalu mengalami gangguan. Tingkat kerusakan pun lebih ringan dibandingkan mesin sebelum TM 1.
\"Yang akhir tahun lalu itu PLTG mesin TM 1 kita datangkan peralatan dari Riau, kalau ini TM 2 lebih ringan, peralatannya pun lebih kecil sehingga lebih cepat prosesnya pengiriman dari Pontianak,\" bebernya.
Untuk itu, dengan sudah normalnya kondisi mesin TM 2 ini, Amris berharap dapat mengurangi lamanya pemadaman listrik di Pulau Bangka. Karena, kendala kelistrikan saat ini bukan hanya disebabkan oleh kondisi mesin tetapi juga bahan bakar.
\"Karena ini musim hujan, bahan bakar kita di mesin PLTU berbahan bakar batubara itu ada yang kena hujan, sehingga menggumpal mengalami aglomerasi, agak sulit ketika dimasukkan ke mesin, sehingga memungkinkan masih terjadi pemadaman tetapi waktunya tidak selama ketika ada gangguan mesin, kami mohon maaf atas kondisi ini,\" ucapnya.
Selanjutnya, tambah Amris, pihaknya akan terus berusaha menjaga kestabilan sistem listrik di Pulau Bangka. Namun dia berharap masyarakat juga dapat mengurangi beban pemakaian pada saat beban puncak sehingga dapat meminimalisir pemadaman listrik.
\"Ya kita imbau kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi mengurangi 30 persen untuk penggunaan energi listrik di tempat masing-masing pada saat beban puncak. Hal itu bisa meminimalisir pemadaman listrik,\" imbuhnya. (pas)