TERHITUNG baru enam hari, angka kasus Covid-19 di Bangka Belitung (Babel) terus menunjukan lonjakan. Tercatat, kumulatif kasus selama enam hari ini sudah mencapai angka 260 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Demikian situasi ini dilaporkan Satgas Penangangan Covid-19 Babel per 6 Februari 2022. Dan Minggu kemarin, angka positif Covid-19 bertambah 63 orang, dengan kesembuhan pasien sebanyak 7 orang.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan terbanyak kasus ada di Pangkalpinang yakni 29 kasus dan terbanyak kedua di Belitung yakni 16 kasus. \"Sementara di Bangka bertambah 4 kasus, Bangka Barat 2 kasus, Bangka Tengah 7 kasus, Bangka Selatan 2 kasus dan Belitung Timur 3 kasus,\" paparnya.
Meski terlihat terjadi peningkatan, lanjut Mikron, dilaporkan pihaknya belum ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia. \"Kasus kematian masih nihil,\" katanya, seraya menambahkan kesiapan dalam sarana prasarana pihaknya dalam menangani lonjakan pasien Covid-19.
Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Babel Andi Budi Prayitno mengatakan, kesiapsiagaan daerah terutama dalam melakukan tracing, testing, dan treatment yang agresif dan masif dalam merespon kasus Covid-19 merupakan kunci untuk mengendalikan kasus.
Ia menambahkan, melonjak naiknya orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Babel menjadi catatan dan afirmasi bahwa penularan Covid-19 masih terus mengancam. Karenanya, warga masyarakat jangan abai dan tidak mengindahkan Protokol Kesehatan serta segera divaksin untuk membangun kekebalan tubuh dari virus.
\"Pengabaian dan penyepelean akan menghambat dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membuka secara perlahan dan bertahap keran pelonggaran kegiatan dan mobilitas masyarakat di ruang-ruang maupun fasilitas publik baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata,\" terangnyam
Disampaikan dia, bahwa berdasarkan peta zonasi risiko mingguan Covid-19 per tanggal 30 Januari 2022 maka sebaran peta zona risiko Covid-19 di Babel tidak mengalami perubahan, atau masih kuning.
\"Terkait peta zona risiko yang kian membaik dan kondisi yang semakin menggembirakan tersebut, kami berharap dan terus mendorong ikhtiar pengendalian Covid-19 dari Satgas/pemerintah daerah setempat khususnya dalam instrumen 3T dan penerapan Protokol Kesehatan 6M agar tetap berfokus, tidak lengah, dan terus menjadi perhatian serius, termasuk optimalisasi fungsi dan peran Kampung Tegep Mandiri atau Posko Tanggap Covid-19 di tiap desa/kelurahan serta RT/RW,\" ulasnya. (jua)