Ia menuturkan pembuatan lempah kuning dalam kaleng ini dimasak secara langsung oleh pelaku UMKM di Bangka Tengah yang diboyong ke Yogyakarta.
\"Untuk yang masak tetap orang Bangka Belitung, supaya cita rasanya tidak berubah dan bahan-bahan pokok seperti ikan, kunyit, nanas, asam dan lain sebagainya juga dikirim dari Bangka Belitung,\" ujarnya.
\"Hanya saja untuk pengemasannya dilakukan di Jogja, karena di sini belum punya mesin pengalengan untuk skala produk hasil pelaku UMKM,\" tuturnya.
Dikatakan Atika, karena produk ini masih baru, pihaknya juga berencana melakukan tes pasar ke konsumen untuk melihat sejauh mana minat beli masyarakat.
\"Semoga produk ini bisa tersebar luas di seluruh Indonesia, sehingga makanan khas Bangka Belitung bisa dinikmati banyak orang,\" imbuhnya. (sak/ynd)