MUNTOK - Meskipun telah melakukan olah TKP , kasus meninggalnya pria berinisial PA (20) warga Desa Belo Laut yang terjadi di jalan komplek perkantoran pemerintah daerah pada hari Minggu Sore, 19 Maret 2022 lalu belum terungkap.
Satlantas Polres Bangka Barat masih belum bisa menentukan kronologis dan mendapatkan barang bukti sepeda motor yang dikendarai korban, dikarenakan tidak kooperatifnya masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian.
\"Kami telah melakukan pengecekan terhadap korban yang saat itu dirawat di rumah sakit umum. Pada saat kami mendatangi rumah sakit umum, banyak pemuda yang saat itu berkumpul di rumah sakit. Kami mempertanyakan keberadaan mereka dan tentang apa yang mereka ketahui tentang korban\" ungkap Kanit Gakkum Satlantas, Bripka Firman Lesmana, Rabu, (23/3).
Bahkan masyarakat yang ada dalam vidio berdurasi 10 menit yang telah viral tersebut dan juga keluarga korban tak dapat mengungkapkan kecelakaan tersebut kepada pihak kepolisian.
\"Kami terkendala dalam hal pengungkapan kronologis dan identitas sepeda motor. Sampai saat ini barang bukti belum kami temukan, seakan-akan barang bukti ini disembunyikan atau menghindar dari penanganan proses penyelidikan yang ada di kepolisian,\" bebernya.
Lebih lanjut, dijelaskannya dalam olah TKP tersebut pihaknya hanya menemukan barang bukti serpihan pecahan sepeda motor.
\"Hanya menemukan pecahan kendaraan, goresan kendaraan, jadi barang bukti yang kami simpan hanya pecahan sepeda motor. Keluarga korban juga tidak bisa menjelaskan sepeda motor apa yang dikendarai,\" terangnya. (amd)