PANGKALPINANG - Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga meresmikan Pasar Digital Sehat, Inovatif dan Aman Pakai (SIAP)
Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) di Pasar Rumput Pangkalbalam Pangkalpinang, Kamis (12/5/2022), yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wamendag.
Wamendag mengatakan, QRIS ini besar manfaatnya, salah satunya contactless yang berkontribusi mendukung protokol kesehatan.
\"Kita tidak perlu bersentuhan secara fisik untuk membayar, tapi melalui scan barcode di lapak-lapak, dan itu tidak sampai 5 detik dan langsung berpindah pembayarannya dari pembeli ke penjual, betul ya Pak Budi (Kepala BI Babel, Budi Hartanto). Jadi, bapak/ibu tidak usah khawatir kapan uang transaksinya akan sampai. Karena itu tidak melalui rekening pihak ketiga, melainkan antara pembeli dan penjual (end-to-end),\" ujarnya kepada
Hal ini juga diharapkan bisa turut serta meningkatkan atau memotivasi masyarakat khususnya para pedagang dalam menggunakan QRIS. Dirinya juga mengatakan, Kementerian Perdagangan tidak hanya berkontribusi tetapi tanggung jawab moral untuk bisa memastikan kondisi pasar terdigitalisasi dengan baik.
\"Kita berharap pasar digital tidak hanya di pasar ini, tetapi juga di pasar-pasar lainnya di kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel),\" jelasnya.
Selain itu, dengan penggunaan transaksi digital ini juga menurutnya bisa memudahkan, dimana penjual tidak perlu menyiapkan uang kembalian seperti transaksi tunai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto yang hadir dalam peresmian pasar digital mengatakan, kehadiran Wamendag ke Babel ini dalam rangka melihat sejauh mana perkembangan perekonomian yang dilakukan sektor informal Babel melalui pasar digital ini.
\"Kita berharap dengan kehadiran pasar digital yang kita kembangkan ini, kedepan akan menjadi soko guru perekonomian pelatihan terhadap masyarakat dalam menggunakan uang digital. Penggunaan uang digital menurut hemat saya sangat penting bagi dunia usaha sekarang ini. Terutama bagi masyarakat yang ingin cepat dalam mencapai tujuan efektif, efisien, profesional, serta rasa aman dalam penggunaan uang digital di pasar-pasar digital yang sudah kita sediakan,\" terangnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Babel Budi Hartanto mengatakan bahwa tujuan utama BI adalah bagaimana menjaga dan mencapai kestabilan nilai rupiah.
\"Salah satu tugas kita adalah, bagaimana kita mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tunai dan pembayaran non tunai. Saat ini pembayaran non tunai terus kita kembangkan seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di masyarakat dan juga kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, terkait dengan penggunaan dan dampak dari teknologi tersebut dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).