MUNTOK - Tak hanya mewanti-wanti daerah yang rawan sumber daya, pihak kepolisian juga akan turut mengawasi politik uang dan isu SARA dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2022.
Hal tersebut diungkapkan, Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Albert Daniel Hamonangan Tampubolon, kepada awak media, Jum\\\'at (3/6).
\"Money politik dan isu SARA tentu menjadi atensi daripada Pilkades tahun ini, di mana kita sudah sistem sangat terbuka sekali sehingga pasti akan sangat terdampak dan pola permainannya pun akan terlihat,\" ujarnya.
Kabag Ops menyebutkan ada tiga kategori yang akan dipersiapkan untuk pilkades 2022 dalam pola pengamanan.
\"Pertama kategori aman dengan pengerahan 2 polri dan 2 linmas untuk 12 TPS, kategori rawan dengan pengerahan 2 polri dan 4 linmas untuk 2 TPS serta kategori sangat rawan dengan pengerahan 2 polri dan 2 linmas untuk 1 TPS,\" bebernya.
Sedangkan untuk pencegahan konflik, Kabag ops menyatakan diuntungkan dengan kondisi pimpinan kepala daerah yang sudah definitif.
\"Untuk pecegahan konflik kita diuntungkan dengan kondisi pimpinan kepala daerah kita sudah definitif sehingga Forkopimda untuk pemerintahan bisa saling sinergi dalam menjaga situasi kamtibmas politik,\" ucapnya.
Lebih lanjut, Kompol Albert mengatakan kini ini tahapan pilkades 2022 sudah masuk persiapan yang dimulai sejak tanggal 24 Mei lalu.
\"Kita rasa di semua tahapan sudah mulai memiliki eskalasi masing-masing seperti penyusunan dan penetapan pendaftaran, karena di sini sudah domain kepentingan politik, dari masing-masing calon, tahapan penyusunan dan penetapan daftar pemilih,\" pungkasnya. (**)