Bangka Belitung Teguhkan Harmoni, Raih Nilai Tinggi Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025

Bangka Belitung Teguhkan Harmoni, Raih Nilai Tinggi Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mencatat capaian positif dalam menjaga kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Berdasarkan hasil Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Tahun 2025, Bangka Belitung memperoleh nilai 85,41, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 77,89. Rabu (24/12).

BACA JUGA:IMM Babel Kawal Sosialisasi Bea Cukai tentang Rokok Ilegal di Pagarawan Kabupaten Bangka

Hasil survei tersebut diumumkan secara resmi pada kegiatan Refleksi Tahun 2025 dan Proyeksi Tahun 2026 yang mengusung tema “Toward a Loving Future Ummah”, bertempat di Jakarta, pada 22 Desember 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, staf khusus, serta tenaga ahli Menteri Agama.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Ikuti Sosialisasi Pedoman Pelaporan dan Penilaian Kinerja Anggota JDIHN Tahun 2026

Capaian Indeks Kerukunan Umat Beragama Bangka Belitung mencerminkan kuatnya budaya saling menghormati dan hidup berdampingan di tengah keberagaman masyarakat.

Survei ini mengukur tiga indikator utama, yakni toleransi, kesetaraan, dan kebersamaan, sebagai fondasi penting dalam membangun kehidupan beragama yang damai dan berkeadilan.

Pada indikator toleransi, Bangka Belitung mencatat nilai 92,8, lebih tinggi dibandingkan capaian nasional 88,82. Sementara itu, indikator kesetaraan memperoleh nilai 83,86, dan indikator kebersamaan mencapai 79,57, yang keduanya juga berada di atas rata-rata nasional.

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, PT Timah Bersama Resilient Women Gelar Bazar UMKM

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Pril Marori, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, serta pemangku kepentingan yang secara konsisten merawat ruang-ruang toleransi dan dialog.

“Kerukunan adalah hasil dari kesadaran bersama untuk saling menghargai perbedaan.

Nilai ini menjadi bukti bahwa masyarakat Bangka Belitung mampu menjaga harmoni dalam keberagaman, dan hal ini harus terus dirawat secara berkelanjutan,” ujar Pril Marori.

BACA JUGA:Honda Babel Collaboration 2025 Hadir di Manggar, Pererat Kebersamaan Warga Lewat Hiburan dan Promo Menarik

Senada dengan hal tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Subuh Wibisono, menegaskan bahwa tingginya indeks kerukunan menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan antarumat beragama di daerah ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: