Aliansi Peternak Ayam Mandiri Desak DKPP Belitung Atasi Dugaan Monopoli Pasar Peternak Besar

Aliansi Peternak Ayam Mandiri Desak DKPP Belitung Atasi Dugaan Monopoli Pasar Peternak Besar

Ketua Aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung, Yahya.--

BABELPOS.ID, TANJUNGPANDAN – Persoalan tata niaga ayam potong di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali memanas.

Aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung mendatangi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan monopoli pasar oleh sejumlah perusahaan peternakan besar.

BACA JUGA:Dua Mahasiswa Tertangkap Nyabu di Terminal Girimaya

Ketua Aliansi Peternak Ayam Mandiri Belitung, Yahya, menyebut permasalahan ini telah lama berlangsung tanpa penyelesaian yang jelas.

Akibat monopoli pasar tersebut peternak kecil terus dirugikan.

“Kami sudah menyampaikan hal ini bertahun-tahun. Ada dua persoalan utama, yakni soal populasi ayam dan izin perusahaan besar yang terus meluas,” ujar Yahya, dilansir dari Antara, Rabu (12/11/2025).

BACA JUGA:Kejari Basel Terima Berkas Pelimpahan Kasus Narkotika dan Curat

Menurut Yahya, perusahaan besar di Belitung saat ini terus menambah populasi ayam tanpa batas yang jelas.

Lebih parah lagi, sejumlah kandang ayam milik mereka diduga berdiri di kawasan yang seharusnya dilindungi.

“Banyak lokasi kandang ayam berada di kawasan hutan konservasi, hutan produksi, hingga hutan lindung pantai.

Bahkan ada juga yang berdiri di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan dekat permukiman warga,” ungkapnya.

BACA JUGA:Animo Hijau Masyarakat Eks Tambang Bangka Belitung: Perspektif Mahasiswa Sosiologi UBB

Ia menilai pengawasan DKPP Belitung masih lemah, sehingga memberi ruang bagi pelanggaran tata niaga dan pelanggaran izin lingkungan.

Kondisi tersebut, kata Yahya, memperburuk kesenjangan antara peternak kecil dan perusahaan besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: