Rekonstruksi di Lokasi, 2 Pelaku Peragakan Cara Membunuh Wartawan Adityawarman
Dua pelaku pembunuhan wartawan Adityawarman dihadirkan saat rekonstruksi di kebun korban.--Foto Reza
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Setelah 2 bulan penyidikan, akhirnya penyidik Ditreskrimum Polda Bangka Belitung menggelar rekonstruksi atas pembunuhan wartawan Adityawarman. Rekonstruksi digelar langsung di TKP yakni kebun milik korban kelurahan Air Kepala Tujuh, Kamis (9/10).
Nampak 2 orang pelaku, Hasan Basri (33) si tukang kebun dan Martin alias Akmal sudah digiring ke lokasi dengan kawalan ketat petugas. Namun sayang, dalam peragaan di lokasi saat pembunuhan, wartawan sedikit terbatas untuk mengabadikan. Selain terhalang oleh police line juga titik kejadian dengan posisi wartawan cukup jauh.
Nampak adegan oleh pelaku dimulai dari dalam pondok kebun milik korban. Yakni dari lantai pertama kemudian dilanjutkan di lantai 2. Nampak juga salah satu pelaku menggunakan sebuah motor di halaman pondok.
Kabid Humas Kombes Fauzan Syukmawansyah membenarkan adanya rekonstruksi tersebut. Menurutnya rekonstruksi salah satunya guna menyesuaikan antara fakta penyidikan yang sudah berlangsung selama ini.
“Dari keterangan para pelaku dan bukti-bukti di lapangan apakah berkesesuaian. Nanti akan bisa terungkap di lapangan ya,” kata Fauzan.

Dua pelaku dengan kawalan ketat polisi.--Foto Reza
BACA JUGA:Polda Cuma 5 Menit Pajang Pelaku Pembunuhan Wartawan Adityawarman
BACA JUGA:Pembunuhan Direncanakan Seminggu, Wartawan Aditya Dipukul Balok, Lalu Dimasukkan ke Sumur
Dari gelaran jumpa pers lalu polisi mengklaim pembunuhan tersebut bermotif adalah ekonomi. Para pelaku kecanduan judi online. "Ini pengakuan para pelaku karena ekonomi. Judi online itu," kata Dirkrimum Arvan.
Menguatkan motif tersebut dikatakan Arvan, di antaranya barang bukti berupa mobil milik korban yang sudah dijual para pelaku itu. "Memperkuat adanya motif ini mobil sudah dijual pelaku dengan memperoleh DP. Pelaku menghubungi calon pembeli dan sudah DP Rp1,2 juta," sebutnya.
Adapun calon pembeli tersebut disebutnya berada di luar Bangka Belitung. Identitasnya sudah diperoleh. "Jadi calon pembelinya di luar, bukan di Bangka. Tapi mobilnya masih di Martin saat itu," ungkapnya.
Terkait dengan modus kejahatanya, dikatakanya, para pelaku sudah merencanakan seminggu sebelum eksekusi. "Para pelaku masing-masing 2 kali pakai kayu balok memukul di bagian kepala korban. Sehingga korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal," ujarnya.

Tersangka Hasan digiring polisi saat rekonstruksi. --Foto Reza
Korban kemudian ditenggelamkan di dalam sumur bersama barang bukti balok dan kursi batu. Kursi batu tersebut untuk menenggelamkan jasad korban. Sekaligus untuk menghilangkan jejak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
