Ketua DPRD Basel: Kenapa Mobil Damkar Tak Ada di Payung

Ketua DPRD Basel: Kenapa Mobil Damkar Tak Ada di Payung

Erwin Asmadi--Ilham

BABELPOS.ID, TOBOALI - Lambannya penanganan musibah kebakaran yang terjadi di Desa Paku Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan (Basel) turut menjadi sorotan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basel.

Dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (29/08), ada 4 rumah dan 1 gedung balai yang terbakar, dengan total kerugian diperkirakan sekitar Rp 300 juta.

BACA JUGA:Rumah Warga Penyamun Dilalap Api, 2 Motor dan Isi Rumah Ludes

Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi mengatakan, lambannya penanganan musibah kebakaran di desa Paku karena tidak adanya mobil damkar yang siaga di wilayah tersebut.

"Infonya mobil Damkar tidak ada di wilayah tersebut, pas musibah kebakaran sedang berada di pos utama Toboali," ujarnya, Kamis (31/08).

BACA JUGA:Diburu Waktu Kebakaran Desa Paku, Mobil Damkar Basel Terjungkal

Padahal DPRD Sudah menyetujui pembelian dua unit mobil Damkar pada tahun anggaran 2020 serta penambahan personil untuk ditempatkan di Kecamatan Payung dan Sadai.

"Namun, nyatanya malah berada di pos Toboali, padahal waktu itu komitmennya untuk dipergunakan di Kecamatan Payung dan Tukak Sadai," terangnya.

BACA JUGA:Di Paku, Jago Merah Ludeskan 4 Rumah 1 Gedung Balai

Perlu diketahui bahwa pembelian mobil Damkar ini karena memang keperluan untuk di dua Kecamatan ini, mengingat bahwa jarak keduanya lumayan jauh dari pos utama Toboali.

"Tujuan awalnya untuk ditempatkan di Payung Dan Tukak Sadai, gunanya agar ketika ada musibah kebakaran di Kecamatan Simpang Rimba serta Pulau Besar, maka jaraknya tidak terlalu jauh dari Payung, agar mengurangi besaran kerugian serta cepatnya penangganan kebakaran," jelas Erwin.

BACA JUGA:Pemadam Kebakaran Dianggap Lambat, Ini Kata Anggota DPRD Basel

Dikatakan Erwin Asmadi, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak Dinas Satpol PP yang menaungi Damkar langsung, mempertanyakab kenapa kedua mobil tersebut tidak terletak pada sesuai komitmen kemarin.

"Kita (DPRD - red) sudah tiga kali menegur dalam rapat, tetapi kali ini kami harus tegas," (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: