Guru Besar UGM dan IPB Apresiasi Program Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan Pemkab Bangka

Guru Besar UGM dan IPB Apresiasi Program Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan Pemkab Bangka

SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka secara rutin dan berkala melakukan evaluasi pembangunan daerah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah dan nasional. Beberapa perguruan tinggi telah dilibatkan untuk melakukan evaluasi seperti akademisi dari Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor. Pemerintah Kabupaten Bangka melakukan Forum Group Discussion (FGD) terkait Evaluasi pembangunan daerah, di Rumah Dinas Bupati Bangka.

FGD yang bertemakan 'Capaian dan Tantangan Pembangunan Kabupaten Bangka RPJMD 2019-2023' tersebut menghadirkan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada, Mudrajad Kuncoro dan guru besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Hermanto Siregar.

Selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh jajaran stakeholder di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bangka serta para akademisi dari kampus-kampus yang ada di Kabupaten Bangka.

Bupati Bangka, Mulkan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan serta apa saja strategi pembangunan yang harus dilakukan kedepannya.

"Tentunya, setiap tahun tantangan yang akan kita hadapi menjadi semakin berat,” kata Mulkan.

Sementara itu, guru besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Hermanto Siregar mengatakan bahwa daya saing daerah ditentukan oleh seberapa kuat pemerintah daerah melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan seluruh potensi daerah yanag dimiliki.

Selanjutnya, sesuai dengan perencanaan pembangunan Kabupaten Bangka tahun 2022, maka pengelolaan pembiayaan pembangunan telah di arahkan pada penguatan ekonomi kerakyatan yang mampu berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi, dalam rangka memperbaiki pelayanan publik dan mempercepat pembangunan dai Kabupaten Bangka, maka harus dialokasikan beberapa program inovasi yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," ucap Hermanto.

Diakuinya Pemerintah Kabupaten Bangka telah menerapkan inovasi mikro kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan melalui program Kebun Kelapa Sawit Rakyat.

“Saya mengapresiasi salah satu program inovasi mikro kredit tanpa bunga tanpa agunan Kabupaten Bangka yang berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah," tambah Hermanto.

Senada dengan Prof. Hermanto, Prof. Mudrajad Kuncoro juga mengatakan bahwa inovasi menjadi kunci utama untuk memecah berbagai problematika mendasar pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten Bangka telah melakukan terobosan penting dalam pengelolaan pembiayaan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan industri pertanian melalui inovasi Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan.

“Kinerja perekonomian di Kabupaten Bangka dipengaruhi oleh salah satu faktor inovasi yang berorientasi kepentingan masyarakat luas melalui pembiayaan mikro kredit tanpa bunga tanpa agunan," jelas Mudrajad Kuncoro. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: