PTM 50 Persen, Siswa di Bateng Ini Lebih Senang Belajar di Sekolah, Ada Guru dan Teman Diskusi

PTM 50 Persen, Siswa di Bateng Ini Lebih Senang Belajar di Sekolah, Ada Guru dan Teman Diskusi

KOBA - Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, karena Bateng masuk kategori Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Keputusan tersebut mau tidak mau wajib dipatuhi pihak sekolah demi mencegah penyebaran Covid-19 di Bangka Tengah. Namun, diakui sejumlah peserta didik kegiatan belajar di sekolah jauh lebih efektif.

\"Lebih suka belajar di sekolah, karena bisa berdiskusi langsung dengan teman maupun guru,\" ujar salah seorang murid di Bangka Tengah, Nadhira kepada Babel Pos di Koba, Jumat (4/3/2022).

\"Tetapi masih bersyukur dengan PTM terbatas, dibandingkan 100 persen daring, karena kegiatan belajar-mengajar di sekolah lebih efektf,\" sambungnya.

Nadhira mengatakan punya persiapan khusus dalam mengikuti PTM secara terbatas ini, seperti mempersiapkan perlengkapan sekolah sampai membawa bekal dari rumah.

\"Rasanya senang kalau di sekolah, karna banyak ketemu temen-temen yang lain dan materi yang disampaikan oleh guru dapat mudah dipahami,\" tuturnya.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Koba, Sumardi mengatakan PTM 50 persen di sekolahnya memang sudah berlangsung beberapa minggu ini.

\"Sudah berlangsung beberapa minggu ini, karena kita juga mengikuti peraturan dan arahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, yang mana di Tahun 2022 ini sudah sempat dilaksanakan PTM 100 persen, namun karena PPKM di Bangka Tengah naik menjadi level 3 akibat pandemi Covid-19, PTM 50 persen kembali dilakukan,\" ungkapnya.

Dikatakan Sumardi, selama PTM 50 persen dilaksanakan tidak ada kendala ataupun hambatan berarti.

\"Alhamdulillah untuk pelaksanaan PTM dari 100 persen ke 50 persen tidak ada hambatan yang berarti. Namun, kita tetap berharap kalau bisa pembelajaran kembali 100 persen, tapi demi keselamatan bersama kita pastinya siap mengikuti peraturan yang ada,\" tuturnya.

Ia menambahkan pelaksanaan vaksinasi anak didik di sekolahnya sudah di atas 70 persen dan hanya 78 murid yang belum divaksin.

\"Untuk vaksin anak didik dosis 1 dan 2, Alhamdulillah sudah di atas 70 persen lebih, dari 396 murid, hanya 78 murid yang belum divaksin,\" ujarnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: