Respons Keluhan Masyarakat Soal Solar Subsidi, Gubernur Hidayat Panggil Mitra dan akan Ambil Keputusan

Respons Keluhan Masyarakat Soal Solar Subsidi, Gubernur Hidayat Panggil Mitra dan akan Ambil Keputusan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani, Saat Memimpin Rapat Membahas Keluhan Masyarakat Soal Solar Subsidi di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Senin (30/6/2025). (Foto: Diskominfo Babel)--

BABELPOS.ID,PANGKALPINANG — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani, memimpin Rapat Koordinasi  Pengawasan dan Pengendalian Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Solar Subsidi di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Senin (30/6/2025).

Sebanyak puluhan pelaku bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Bangka, serta mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel seperti Pertamina, BPH Migas, Hiswana Migas, dan BRI turut diundang dalam rakor.

BACA JUGA:Pemkot Sebut Program 3 Juta Rumah di Pangkalpinang Sudah Tercapai Melebihi Target Nasional

Diungkapkan Gubernur, rakor ini merupakan respons atas keluhan masyarakat umum yang ia terima, baik melalui pesan singkat, media sosial, bahkan keluhan yang disampaikan langsung saat ia blusukan, atau kunjungan kerja di desa-desa berkenaan sulitnya mendapatkan solar bersubsidi.

"Pada rapat ini saya ingin menyampaikan tiga keluhan masyarakat yang sering saya terima.

Pertama, soal komplain masyarakat sulit dapat solar. Kedua, soal BRIZI yang sering merugikan, dan ketiga soal premanisme," ujarnya.

BACA JUGA:50 Desa di Basel Selesai Pembentukan Koperasi Merah Putih, Ini Kata Muklis

Ia mengaku ingin mengambil langkah tegas terhadap ketiga permasalahan utama tersebut.

Namun, keputusan yang ingin teken menjadi keputusan terbaik, dengan mengedepankan asas keadilan, baik bagi pebisnis, Pertamina, pemerintah, maupun masyarakat sebagai konsumen.

"Makanya saya memanggil SPBU, karena yang berurusan langsung dengan masyarakat adalah SPBU.

Saya mendengar keluhan masyarakat, dan ingin tahu juga dari seluruh pihak, apa permasalahannya, sehingga ada kesulitan, dan mengakibatkan antrean panjang," katanya.

BACA JUGA:Pemprov Babel Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi dan Dukung Program Strategis Nasional

Dalam rapat itu, diketahui dari laporan beberapa perwakilan SPBU menyatakan adanya kendala dalam proses pembayaran setiap transaksi solar yang menggunakan _fuel card_ yang diproduksi oleh BRI.

Kerapkali ditemukan adanya gangguan jaringan, sehingga memakan waktu, dan berimbas pada antrean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: