Seorang Anak Tenggelam di Wisata Pemandian Air Panas Nyelanding, Penyebabnya Masih Misterius

Korban saat dievakuasi ke rumah sakit. --Foto: Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Momen libur sekolah berubah menjadi duka, setelah seorang anak meninggal dunia karena diduga tenggelam di wisata pemandian air panas desa Nyelanding, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jumat (27/6).
Kejadian ini bermula pada Jum'at (27/06) anak tersebut bersama dengan keluarganya sedang berkunjung ke pemandian Air panas desa Nyelanding. Kemudian korban Fr (8) ini mandi dan bermain di kolam Pemandian Air Panas bersama dengan anak - anak lainnya, sedangkan ibu korban PG (32) berada di atas hendak menuju ke warung dan tidak ikut mandi bersama anaknya.
Selang beberapa saat sekira pukul 13.30 wib ditemukan bahwa korban ini diduga tenggelam, saat mengetahui hal tersebut orang tua korban beserta pamannya HS langsung menghampiri korban dan ditemukan sudah dalam kondisi lemas serta tidak sadarkan diri.
Selanjutnya orang tua korban meminta bantuan kepada warga sekitar untuk menghubungi ambulance desa Nyelanding, akan tetapi kondisi sinyal dan jalanan yang ramai karena bertepatan dengan momen satu Muharam, tidak memungkinkan untuk di bawa menggunakan mobil selanjutnya korban di bawa oleh orang tuanya menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Airgegas.
BACA JUGA:Gadis 13 Tahun di Toboali Jadi Korban Persetubuhan Remaja 16 Tahun
BACA JUGA:Jasad Terbakar Dalam Mobil Xenia Diduga Seorang Pria, Tunggu Hasil Tes DNA
Setelah sampai di puskesmas Airgegas korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter jaga puskesmas Airgegas.
Kapolsek Airgegas Iptu William F Situmorang membenarkan kejadian tersebut, bahwa telah terjadi seorang anak meninggal dunia karena tenggelam di pemandian air panas desa Nyelanding.
"Anak tersebut meninggal dunia diduga karena tenggelam di pemandian air panas," sebutnya.
Dikatakannya, kejadian tersebut terjadi pada saat kondisi pemandian air panas desa Nyelanding sedang ramai pengunjung karena adanya perayaan 1 Muharam yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Dengan kondisi tersebut sangat berbahaya bagi anak - anak yang hendak mandi di tempat tersebut, dan harus di lakukan pengawasan penuh oleh para orang tua serta pengurus pemandian Air Panas tersebut.
"Saat ini korban sudah berangkat kerumah duka bersama dengan orang tuanya dengan menggunakan ambulance desa Nyelanding," pungkasnya.
BACA JUGA:Identitas Tengkorak Terbakar Dalam Mobil Xenia Masih Misterius
BACA JUGA:Duar!! Mobil Xenia Meledak di Samping Hotel Soll Marina, di Dalamnya Ada Tulang Manusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: