Beltim Dorong Transformasi Digital Lewat Internet di Ruang Publik Desa

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Data Statistik Kabupaten Beltim, Bayu Priyambodo--
BABELPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus mendorong transformasi digital dengan memperluas akses internet di ruang-ruang publik desa.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab untuk memastikan setiap warga, termasuk di daerah terpencil dan kawasan ekonomi desa, memiliki akses terhadap informasi dan layanan digital.
BACA JUGA:Crossing Jalan Sadai Kembali Makan Korban, Seorang Pengendara Kecelakaan Saat Melintas
BACA JUGA:Minum Air Dingin Bisa Menurunkan Berat Badan?
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Data Statistik Kabupaten Beltim, Bayu Priyambodo, menegaskan bahwa internet adalah hak dasar masyarakat yang penting untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pelayanan publik.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap ruang publik yang memiliki potensi sosial dan ekonomi mendapat prioritas akses internet publik," ungkapnya.
BACA JUGA:Minum Air Dingin Bisa Menurunkan Berat Badan?
BACA JUGA:Gadis 13 Tahun di Toboali Jadi Korban Persetubuhan Remaja 16 Tahun
Sejumlah desa telah mengajukan kawasan strategis untuk menjadi lokasi akses internet publik, antara lain Desa Lenggang di Kawasan SD Laskar Pelangi, Desa Lalang di Kawasan Wisata Situ Kolong Minyak, Desa Padang di Kolam Pemancingan Terpadu Kolong Kero dan Desa Kurnia Jaya di Kawasan UMKM di sekitar Puncak.
Keempat lokasi tersebut dinilai memiliki potensi ekonomi, sosial, dan wisata yang tinggi, sehingga kehadiran internet publik akan mendorong peningkatan aktivitas digital masyarakat.
BACA JUGA:Gadis 13 Tahun di Toboali Jadi Korban Persetubuhan Remaja 16 Tahun
BACA JUGA:Minum Air Dingin Bisa Menurunkan Berat Badan?
Untuk merealisasikan program ini, Pemkab Beltim menjalankan tiga langkah strategis utama, yakni Pemetaan dan Penentuan Lokasi Prioritas dengan cara Pemkab melakukan validasi lokasi-lokasi strategis di desa berdasarkan tingkat urgensi, kesiapan infrastruktur, serta potensi dampak sosial dan ekonomi.
Implementasi Bertahap dan Kolaboratif berupa penyediaan akses internet dilakukan secara bertahap melalui pendanaan gotong royong antara Dana Desa, APBD, serta kemitraan dengan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: