PT Timah Karya Persada Properti Resmi Luncurkan Cluster Alexandrite di Bekasi

//Hadirkan Hunian Berkualitas dan Dukung Program Pemerintah

BABELPOS.ID, BEKASI — PT Timah Karya Persada Properti atau TKPP, anak usaha PT Timah terus bergerak menghadirkan hunian berkualitas bagi masyarakat.

Kali ini TKPP meluncurkan cluster terbaru yang bernama Cluster Alexandrite.

Peresmian Cluster Alexandrite ini turut serta menghadirkan Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Suhendra Yusuf Prawiranegara, Direktur Utama PT TKPP, Abdul Kamaroes yang dilaksanakan pada Jumat (16/5/25) di kawasan stategis yang terletak di kota Bekasi.

BACA JUGA:Satpolairud Gagalkan Penyelundupan 20 Ton Pasir Timah Tujuan Malaysia

Cluster Alexandrite menjadi cluster ke-9 yang dikembangkan oleh TKPP yang dibangun di atas lahan seluas 176 hektare yang dirancang sebagai kawasan perumahan mandiri.

Sebelumnya, TKPP telah berhasil menjual delapan cluster, hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kualitas produk TKPP.

BACA JUGA:Maling Barang Pasien RS Medika Belinyu dan RS Arsani Tertangkap, Ini Pelakunya

Cluster Alexandrite dibangun dengan konsep Beauty of Balance dengan gaya arsitektur Eropa Modern.

Perumahan ini menawarkan lingkungan yang ramah untuk anak, ruang terbuka hijau, jogging track, club house, dan sistem keamanan 24 jam dengan hunian tipe lima unit.

Direktur Pengembangan Usaha PT TIMAH Tbk, Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara, menyampaikan, program perumahan yang dikembangkan oleh PT TKPP merupakan bagian dari upaya untuk menyukseskan program 3 Juta rumah yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Razia Gabungan Stasioner Polres Basel, Segini Total Pelanggar

“Peluncuran Cluster oleh PT TKPP hari ini sangat menggembirakan, dengan ikut serta mensukseskan program 3 Juta rumah, suatu program prioritas yang dicanangkan oleh Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo.

Sehingga dengan cluster yang telah dilaunching hari ini, dan juga kedepannya akan hadir cluster – cluster lain yang akan dibangun PT TKPP, akan mengurangi backlog kepemilikan perumahan di Indonesia,” katanya.

Sumber: