Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, BI dan TPID Sidak Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Pangkalpinang

Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan, BI dan TPID Sidak Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Pangkalpinang

BI dan TPID Babel saat mengecek bahan pokok di Pasar Pagi Pangkalpinang. --Foto: ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Tim Pengendalian Infiasi Daerah (TPID) Provinsi Bangka Belitung melaksanakan inspeksi mendadak di Pasar Pagi Kampung Melayu Kota Pangkalpinang, Kamis (27/2/2025) pagi. 

Deputi Kepala Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Beny Okta Tutuarima mengatakan, inspeksi mendadak ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti Rapat Koordinasi Pengendalian Infiasi yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri RI pada Senin (24/2/2025) dan Rapat Koordinasi-HLM TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan pada Rabu (26/2/2025).

"Sidak ini kami lakukan dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Puasa Ramadhan tahun 2025 dan hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Fitri 1448 Hijriah, sehingga perlu dilakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok," kata Beny. 

BACA JUGA:Jelang Nataru Harga Bahan Pokok Pangan Stabil, Stok Aman

BACA JUGA:Sidak Pasar, Pj Gubernur Sugito: Stok dan Harga Bahan Pokok Terkendali

Benny mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja menjelang puasa Ramadan dan hari raya Idul Fitri, yaitu berbelanja sesuai kebutuhan bukan keinginan.

"Kami harap harga bahan pokok yang kami cek tadi seperti cabai, bawang, minyak goreng dan sebagainya tetap stabil saat bulan puasa dan menjelang Idul Fitri nanti," katanya.

Ia mengungkapkan, selama periode Ramdan dan Idul Fitri, jika dilihat data historisnya atau data trennya beberapa tahun terakhir memang kenaikan harga dan itu berlaku secara nasional.

"Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh harga permintaan dan penawaran. Jika permintaan tinggi dan penawaran belum terlalu banyak maka akan naik harganya," katanya.

Karena itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah selaku pemegang regulasi dan sebagainya, juga menjaga ketersediaan pasokan sehingga tidak ada kenaikan harga bahan pokok.

"Menjaga ketersediaan pasokan ini salah satunya bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan daerah lain yang punya stok berlebih, terus melakukan pemantauan harga secara rutin, serta memastikan tidak ada distributor yang menimbun bahan pokok, dengan begitu masyarakat tidak terbebani lagi dengan harga bahan pokok yang naik," tutup Beny.

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Melejit, Bupati Bateng dan Forkopimda Tinjau Pasar Koba

BACA JUGA:PJ Bupati Bangka Cek Ketersediaan Bahan Pokok: Beras Medium Kosong, Warga Terpaksa Beli Premium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: