Insyaf, Geng Motor Nyatakan Bubar di Polres Bangka

Insyaf, Geng Motor Nyatakan Bubar di Polres Bangka

--

BABELPOS.ID, SUNGAILIAT – Sejumlah geng motor di Kabupaten Bangka menyatakan insyaf dan mendeklarasi pembubaran geng di Polres Bangka. Pembubaran ini 

untuk menolak segala bentuk aktivitas geng motor yang meresahkan masyarakat di wilayah hukum Polres Bangka.

BACA JUGA:Polres Babar Gelar Perkara Persetubuhan Anak Bawah Umur Buruh 64 Tahun

Deklarasi pembubaran geng motor berlangsung pada Selasa (11/2) di Mapolres Bangka yang dipimpin  Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka beserta jajarannya.

Deklarasi diikuti perwakilan geng motor yang sempat diamankan beberapa lalu seperti geng motor Anak Kampung Selatan, Official Warom, Setan Cemen Official, Gerombolan Setan-setan Barat, Pasukan Budak Kecit dan Paradise Club.

BACA JUGA:Terima Bantuan dari PT Timah, Lia Ucap Syukur Bisa Lanjutkan Pengobatan

Geng motor ini aecara resmi menyatakan pembubaran kelompok mereka dan menandatangani deklarasi berisi janji untuk menghentikan seluruh aktivitas geng motor.

Geng motor juga diminta tidak membentuk kelompok baru, serta tidak melakukan tindakan kriminal, termasuk penyalahgunaan senjata tajam.

BACA JUGA:Komitmen Tingkatkan Kinerja K3, PT Timah Gelar Beragam Rangkaian Kegiatan Peringati Bulan K3 Nasional 2025

AKBP Toni Sarjaka menegaskan keberadaan geng motor telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan sering kali terlibat dalam tindakan kriminal.

Oleh karena itu, pembubaran ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bangka.

BACA JUGA:Peringati Bulan K3 Nasional, PT Timah Area Belitung Gelar Apel dan Serahkan Penghargaan Bagi Pengawas Operasio

"Polres Bangka memiliki strategi dalam penanggulangan geng motor, diantaranya sosialisasi bahaya geng motor, deklarasi penolakan, penandatanganan surat keputusan bersama tentang larangan geng motor, serta penegakan hukum terhadap anggota yang masih beraktivitas," kata AKBP Toni Sarjaka.

Deklarasi pembubaran geng motor juga ditandai dengan pemusnahan simbol-simbol geng motor sebagai bentuk komitmen untuk menghapus eksistensi kelompok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: