Pelajar Bateng Diingatkan Bahaya Rabies dan Stunting
![Pelajar Bateng Diingatkan Bahaya Rabies dan Stunting](https://babelpos.disway.id/upload/5ec04a9e682d8525adf7cab41a9cab6b.jpg)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah memberikan edukasi kepada murid SD terkait dengan bahaya rabies dan stunting.--
BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bangka Tengah memberikan edukasi kepada murid SD terkait dengan bahaya rabies dan stunting.
BACA JUGA:AMC Babel Bersitegang dengan Pejabat BPKHTLW XIII Pangkalpinang
Kepala DPKP Bangka Tengah Dian Akbarini, mengatakan kegiatan edukasi dan sosialisasi tersebut sudah berjalan selama satu tahun yang merupakan bagian dari mata pelajaran muatan lokal bagi pelajar SD.
"Sejumlah murid SD dimobilisasi pihak sekolah untuk datang langsung ke kantor DPKP untuk mengikuti mata pelajaran muatan lokal terkait stunting, rabies dan juga memberikan edukasi tentang pertanian dan pangan," katanya, akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Islamic Center Siap Rebut Kemenangan di Saint Joseph Competition
Dia menjelaskan pihak sekolah mengajukan surat ke DPKP untuk maksud kunjungan mata pelajaran muatan lokal, sedangkan pihaknya mengatur jadwal serta waktu pertemuan.
"Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini dan memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang sudah membantu dalam mengatasi persoalan stunting di daerah ini," ujarnya.
BACA JUGA:Ratusan Honorer Pemkab Basel Geruduk Gedung DPRD, Ini Tuntutannya
Selain menerima kedatangan pelajar di kantor DPKP, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan orang tua tentang makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
"Sosialisasi kita gencarkan di kalangan orang tua, bahkan tidak hanya masalah stunting tetapi juga memberikan edukasi seputar pertanian," ujarnya.
BACA JUGA:Dirut PT Timah Tbk Sebut Insan Pers Mitra Strategis Perusahaan dalam Membangun Reputasi Perusahaan
Ia mengatakan program yang menyentuh masyarakat langsung memang lebih berdampak karena masyarakat lebih paham menangani bahaya rabies, makan makanan bergizi dan juga penyuluhan pertanian.
"Tentu program yang langsung ke masyarakat langsung berdampak. Mulai dari anak-anak lebih senang belajar tentang pertanian, makan sayur dan buah dan juga masyarakat tidak panik kalau ada kasus gigitan hewan liar seperti anjing," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: